Tangerang (ANTARA) - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav meningkatkan kompetensi para personel pemandu lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC), melalui program simulasi seamless operation dengan memanfaatkan perangkat simulator.
Direktur Utama Perum LPPNPI Capt. Avirianto Suratno di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa kegiatan peningkatan kompetensi personel ATC melalui simulator ini sebagai implementasi konsep seamless operations secara nyata sesuai rekomendasi dari hasil NOSS tahun 2023 oleh ICAO, untuk menjamin layanan navigas penerbangan yang aman.
"Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi AirNav Indonesia untuk mengimplementasikan konsep seamless operations secara nyata, sebagaimana rekomendasi dari hasil NOSS tahun 2023 oleh ICAO, untuk menjamin layanan navigasi penerbangan yang aman, efisien, terkoordinasi dan tidak terputus lintas sektor maupun unit," katanya.
Baca juga: AirNav Indonesia luncurkan layanan navigasi ruang udara Papua
Ia menjelaskan, NOSS atau Normal Operations Safety Survei yang dijalankan organisasi penerangan sipil ICAO merupakan metodologi pengumpulan data keselamatan selama cakupan operasi ATC normal.
Operasi ATC normal dapat digambarkan bahwa pemanduan lalu lintas atau udara berlangsung tanpa kecelakaan, insiden, maupun situasi atau kejadian yang mengharuskan pelaporan maupun dilakukannya investigasi berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Kendati, pemanfaatan peran Simulator ATC secara optimal di bawah pengelolaan Direktorat Sumber Daya Manusia melalui Learning and Knowledge Management Division tersebut, bisa dikatakan sebuah konsep baru untuk meningkatkan kompetensi para personel ATC dalam memberikan layanan navigasi penerbangan yang menjadi bisnis utama perusahaan.
"Melalui simulator, situasi operasional secara nyata yang disimulasikan dengan melibatkan sektor-sektor penerbangan aktif ini akan mempertajam kompetensi para personel ATC dalam menjalankan peran dan tanggung jawab mereka, menjaga keselamatan penerbangan," ujarnya.
"Jadi, tidak hanya peralatan dan sistem yang kami perhatikan, personel SDM juga kita kejar untuk di-upgrade kompetensinya untuk menjaga kesinambungan pembinaan dan performa layanan," tambahnya.
Baca juga: 47 penerbangan alami holding dampak kebakaran sekitar Soetta
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Didiet KS Radityo menambahkan, saat ini AirNav Indonesia memiliki dua lokasi Simulator ATC yang akan dioptimalisasi untuk kebutuhan peningkatan kompetensi personel ATC tersebut, yaitu di Kantor Cabang JATSC Bandara Soekarno Hatta dan di Kantor Cabang MATSC, Makassar.
"Kami telah secara khusus membentuk gugus tugas untuk pelaksanaan program ini. Mereka yang merancang exercise sesuai kebutuhan dan kondisi riil di lapangan dengan mengacu pada data traffic sehari-hari," ucapnya.
Menurut dia, pelatihan melalui simulator ini akan menjadi prosedur pelatihan berkelanjutan dan terjadwal bagi seluruh personel ATC Airnav Indonesia ke depan.
"Situasi yang digambarkan akan benar-benar tampak nyata. Sehingga melalui program ini, ke depan, kami akan jauh lebih mudah untuk mengenali apa saja yang harus kami lakukan dan benahi untuk semakin meningkatkan kompetensi para personel ATC," kata dia.
Baca juga: AirNav pastikan kelancaran navigasi angkutan mudik Lebaran 2025