Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten hingga saat ini telah menemukan sedikitnya 25 ekor hewan kurban sakit, setelah melakukan pemeriksaan terhadap ribuan hewan kurban di daerah itu.
"Dari total 78 lapak hewan kurban di Kota Serang, ditemukan 25 hewan kurban dalam kondisi sakit seperti sakit mata hingga flu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Sony August, di Serang, Kamis.
Hewan-hewan tersebut saat ini telah dilakukan karantina dan diberikan multivitamin agar bisa sehat kembali dan dinyatakan layak untuk dikurbankan.
"Alhamdulillah tidak ada penyakit yang mengarah pada penyakit kuku dan mulut (PMK), saat ini semua hewan yang sakit kita karantina kalau sudah dinyatakan sehat baru boleh dijual kembali," ujarnya.
Baca juga: Catat, kurangi gunakan kantong plastik saat pembagian daging kurban
Ia mengatakan, untuk hewan yang sakit itu kebanyakan akibat kelelahan karena dibawa menggunakan kendaraan dalam waktu yang lama. Karena rata-rata hewan tersebut berasal dari daerah Jawa hingga Lampung.
Temuan tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 4.925 hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini.
"Kami telah memeriksa 4.925 hewan kurban pada 78 lapak hewan kurban di enam kecamatan. Hewan kurban itu terdiri dari 1.354 ekor sapi, 237 kambing, 3.181 ekor domba dan 153 kerbau," ucapnya.
Pihaknya mengaku, DKP3 Kota Serang terus memaksimalkan pengawasan dengan memperketat distribusi hewan kurban, agar hewan kurban yang didistribusikan aman, sehat, utuh, dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Baca juga: Baznas Tangerang target kumpulkan Rp1,1 miliar program kurban berkah