Tangerang (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Banten menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak mulai dari sekolah hingga pondok pesantren.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang Selasa mengatakan perlindungan terhadap anak merupakan prioritas yang tidak bisa ditawar.
"Anak-anak adalah aset masa depan. Kita harus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Pencegahan kekerasan menjadi bagian penting dari itu,” kata dia dalam acara sosialisasi di SMP Islam Al Fattah Periuk, Selasa.
Baca juga: Pemkot Serang dan badan usaha percepat pembangunan lewat CSR
Dalam kegiatan ini, DP3AP2KB Kota Tangerang menghadirkan narasumber psikolog dari Puspaga Kota Tangerang dengan materi macam-macam kekerasan, mulai dari fisik, psikologis, seksual, ekonomi bahkan perundungan.
Seluruh siswa juga mendapat edukasi terkait cara melindungi diri dari kekerasan. Mulai dari mengenali batas tubuh sendiri, berani tegas mengatakan tidak saat tidak nyaman, membangun komunikasi yang terbuka dan jujur, hingga bagaimana tidak mudah percaya dengan orang asing.
Seluruh siswa pun di edukasi mekanisme pelaporan jika menjadi korban atau sekadar mengetahui kasus kekerasan yang tengah dialami seseorang.
Baca juga: Resmi, Pemkot kerja sama dengan KAI bangun KRL Serang-Jakarta
Salah satunya, layanan cepat pengaduan kekerasan, perlindungan dan pemenuhan hak dalam pemulihan bisa dijangkau melalui https://bit.ly/layananPPA.
"Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan begitu, kita bisa mencegah kekerasan sejak dini dan memberikan ruang aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,” kata Tihar.
Baca juga: Pemkot Tangerang paparkan pengembangan aerotropolis ke delegasi Singapura