Tangerang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melakukan sweeping wilayah untuk membersihkan sampah yang tersangkut di sejumlah saluran air untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni di Tangerang, Senin, mengatakan lokasi saluran yang dibersihkan petugas, di antaranya Jalan Langgar Ujung Larangan, Jalan Taman Asri Cipadu, Jalan HOS Cokroaminoto Sudimara Timur, sampai di Kali Cantiga Hilir.
"Sejak banjir terjadi hingga surut, kami mulai melakukan sweeping kebersihan untuk mengamankan saluran air dari tumpukan sampah," kata Taufik Syahzaeni.
Baca juga: Banjir di enam kecamatan Kota Tangerang berangsur surut
Upaya lain yang dilakukan adalah menyiapkan kisdam darurat seperti yang baru saja dibangun di bantaran Kali Angka Ciledug Indah 1 Pedurenan.
Pemkot Tangerang mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di saat cuaca buruk yang terjadi di Kota Tangerang sampai beberapa hari mendatang.
"Karena saat ini masih masuk dalam kategori cuaca ekstrem, kita mengajak kerja sama warga dalam membersihkan saluran air di rumah agar tidak menyebabkan genangan," ujarnya.
Sebelumnya, BPBD Kota Tangerang mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem setelah pemkot memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 13 April 2025.
Baca juga: Dampak banjir, waspadai penyebaran leptospirosis
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan masyarakat diimbau menetapkan posko bencana di tingkat RW jika sewaktu-waktu bencana datang, seluruh warga sudah mengetahui lokasi aman. Lalu, menyiapkan tas bencana dengan berbagai kebutuhan.
"Lokasi terdampak banjir yang terus berubah-ubah, masyarakat ditekankan untuk mengaktifkan kerja bakti, memperbanyak lubang biopori, dan tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Status siaga darurat bencana hidrometeorologi pertama kali ditetapkan Pemkot Tangerang pada 11 Desember 2024 hingga 11 Februari 2025, dan diperpanjang lagi hingga 12 Maret 2025.
Indikator perpanjangan ialah prakiraan cuaca ekstrem yang masih cukup tinggi di wilayah Jabodetabek. Selain itu, informasi dari BMKG prediksi curah hujan di Kota Tangerang untuk periode Dasarian I Maret 2025 terdapat potensi hujan lebat.
Hal ini tertuang dalam Surat Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Nomor e.B/KL.00.02/007/KBB2/II/2025 tanggal 28 Februari 2025 perihal Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Maret 2025 terdapat potensi hujan lebat.
Baca juga: 2.150 nasi bungkus didistribusikan ke warga Tangerang terdampak banjir