Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengumpulkan perwakilan dari 34 rumah sakit dan 39 Puskesmas untuk melakukan validasi data program hepatitis agar akurat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Banten Jumat mengatakan langkah validasi data sebagai upaya pengendalian dan pencegahan hepatitis .
Selain itu juga untuk memastikan kesesuaian, akurasi dan keandalan data yang digunakan dalam pencatatan dan pelaporan kasus hepatitis. Sehingga langkah pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan lebih optimal.
“Dengan data yang valid dan akurat, upaya penanganan hepatitis di Kota Tangerang dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” kata dia.
Baca juga: Tangerang sediakan layanan pengobatan tenofovir gratis untuk ibu hamil
Dia menjelaskan pencegahan penularan hepatitis di Kota Tangerang semakin baik. Apalagi saat ini dikolaborasikan menjadi triple eliminasi pencegahan penularan Hepatitis B, HIV dan Sifilis.
“Ini sebagai langkah strategis pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan seluruh elemen secara optimal. Khususnya jajaran puskesmas dan rumah sakit yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” kata dia.
Sebagai informasi, hepatitis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia.
Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi dan lingkungan yang kurang baik dan penjual makanan yang kebersihannya kurang atau buruk sehingga menjadi sumber penularan penyakit.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang vaksinasi hepatitis B ke semua pegawai