Tangerang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyebutkan terdapat 305 paket pembangunan jalan selama tahun 2025.
"Pemkot Tangerang menargetkan dapat merealisasikan delapan pembangunan jalan baru, 47 rekonstruksi ruas jalan dan 250 paket rehabilitasi jalan lingkungan selama tahun 2025," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni di Tangerang Rabu.
Taufik mengatakan jumlah proyek yang dikerjakan tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat ada 242 proyek pembangunan infrastruktur.
“Kami berkomitmen dapat merealisasikan seluruh target pembangunan infrastruktur, khususnya yang menyangkut peningkatan fasilitas jalan dan jembatan di Kota Tangerang. Apalagi, pembangunan infrastruktur ini termasuk dalam Proyek Strategis Kota Tangerang 2025,” katanya.
Baca juga: RSUD Panunggangan Barat Kota Tangerang ditarget beroperasi tahun ini
Oleh karena itu, semua proyek pembangunan tidak hanya dikejar mengenai kuantitas, melainkan juga kualitasnya.
"Diharapkan target dan realisasi pembangunan infrastruktur pada tahun ini dapat menunjang kemajuan di Kota Tangerang," katanya.
Pemkot Tangerang juga menargetkan dapat merealisasikan pembangunan enam jembatan baru untuk mengoptimalkan aksesibilitas bagi mobilitas wilayah di Kota Tangerang.
"Apalagi tahun ini dilengkapi rencana penggantian 13 jembatan di Kota Tangerang," ujarnya.
Sementara itu, 242 pekerjaan pembangunan infrastruktur tahun 2024 yang telah selesai dilaksanakan meliputi jalan kota, jalan lingkungan sampai jembatan-jembatan.
Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang bahkan berhasil merealisasikan 128 pekerjaan pembangunan infrastruktur; tambahan lewat pemanfaatan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2024.
Berdasarkan data monitoring terbaru, kondisi ruas jalan di seluruh kecamatan dalam kondisi baik sebesar 99,08 persen dengan rasio kerusakan hanya sebaian kecil saja, yakni kerusakan berat sebesar 0,90 persen dan kerusakan kecil sebesar 0,02 persen.
Baca juga: DPRD Kota Tangerang harap jumlah penerima modal usaha meningkat