Pandeglang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pandeglang, Banten, mencatat 18 kecamatan dari 35 kecamatan terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dalam empat hari.
Kepala BPDB Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan di Pandeglang, Kamis, mengatakan banjir sudah berlangsung sejak hari Senin akibat curah hujan yang tinggi.
"Ini sudah masuk hari ke empat, untuk banjir ada di 18 Kecamatan. Tapi Lima Kecamatan diantaranya sudah berangsur surut, dan sisanya masih dalam penanganan," katanya.
Ke-18 kecamatan tersebut antara lain Cikeusik, Angsana, Bojong, Cibaliung, Cigeulis, Cisata, Labuan, Munjul Pagelaran, Pulosari, Saketi, Sindangresmi, Sobang, Sukaresmi, Panimbang, Picung, dan Menes. Dan wilayah yang terdampak paling parah berada di Kecamatan Patia dan Angsana.
Baca juga: 8.717 jiwa di Pandeglang terdampak banjir
Sementara itu ada lima kecamatan yang mulai surut yaitu Kecamatan Menes, Kecamatan Cibaliung, Kecamatan Pulosari, Kecamatan Labuan, dan Kecamatan Cigeulis, katanya.
Ada 4.432 keluarga yang terdiri atas 15 ribu jiwa yang terdampak banjir, dan angka tersebut masih fluktuatif, karena terus dilakukan pendataan.
Warga yang terdampak banjir masih ada yang bertahan di rumah nya masing-masing. Serta sebagian lainnya memilih mengungsi yang berada di Kecamatan Pagelaran.
"Insyallah akan segera surut, karena kondisi cuaca saat ini intensitas hujannya juga sudah tidak terlalu tinggi, apalagi besok diperkirakaan relatif tidak hujan," katanya.
Sementara itu, pihaknya menyampaikan untuk bantuan yang diperlukan saat ini yakni mulai dari pakaian, selimut, makanan, serta obat-obatan.
Baca juga: BPBD Banten beri makanan siap saji untuk korban banjir Pandeglang