Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkolaborasi dengan Pengawas Taman Kanak-kanak (TK) menggelar pelatihan kesenian angklung untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diikuti 400 tenaga pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Rabu, mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk melestarikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda sejak usia dini.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar semuanya mempunyai kreativitas, inovasi, dan keterampilan, untuk mengintegrasikan pendidikan anak usia dini dengan kesenian angklung.
"Kedepannya angklung akan menjadi salah satu media pembelajaran yang diterapkan di Kota Tangerang,” ujar Jamaluddin.
Baca juga: Hingga akhir tahun, stok darah di PMI Kota Tangerang pastikan aman
Pemkot Tangerang, lanjutnya, juga berkolaborasi dengan budayawan terkenal Saung Angklung Udjo Ngalagena Bandung, Kang Yayan Mulyana untuk menyukseskan kegiatan lokakarya kesenian yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.
“Kegiatan lokakarya ini juga penting untuk membangkitkan kembali minat generasi muda untuk melestarikan warisan budaya, khususnya angklung, sehingga lewat kegiatan lokakarya diharapkan mampu menciptakan keterampilan generasi muda yang mampu memainkan alat musik angklung ke depannya,” kata dia.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap lokakarya tersebut dapat menciptakan tenaga pengajar yang berkompeten menjadi agen pelestari budaya, sekaligus menginspirasi generasi muda, khususnya anak usia dini, untuk mencintai, melestarikan, dan menjaga warisan budaya angklung di Kota Tangerang.
“Kami berharap lewat kegiatan ini bisa mendorong terwujudnya kegiatan pembelajaran yang menarik, sekaligus berdampak besar untuk kualitas pertumbuhan anak usia dini di Kota Tangerang,” ujarnya.
Baca juga: Bapenda Tangerang pastikan tidak buat "give away" ponsel murah