Sejumlah petani Kabupaten Lebak mengapresiasi program pompanisasi mampu meningkatkan area tanam karena terpenuhi ketersediaan pasokan air.
Kami tahun bisa merealisasikan musim tanam dalam setahun karena adanya bantuan pompanisasi itu," kata Ahmad, seorang petani Bojongleles Kabupaten Lebak, Sabtu.
Pompanisasi dengan menyedot air permukaan Sungai Ciujung sangat membantu petani untuk melakukan gerakan tanam di tengah musim kemarau.
Selama ini, dirinya telah melaksanakan musim tanam ketiga dalam setahun, karena terpenuhi ketersediaan pasokan air melalui pompanisasi itu.
"Tanaman padi miliknya seluas dua hektar kini sudah usia 50 hari dan dipastikan akhir Desember mendatang memasuki musim panen," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pompanisasi pertahankan produksi pangan dan hindari gagal panen di Lebak
Baca juga: Pompanisasi pertahankan produksi pangan dan hindari gagal panen di Lebak
Begitu juga petani Kabupaten Lebak lainnya, Armadi mengaku dirinya merasa terbantu adanya pompanisasi yang digulirkan Kementerian Pertanian sehingga dalam setahun ini bisa melakukan tanam padi tiga kali.
Sebab, melalui pompanisasi dapat menyedot air permukaan Sungai Cisimeut diwilayahnya seluas 30 hektare.
"Kami awalnya kebingungan setelah tanaman padi miliknya seluas satu hektare terancam kekeringan, namun setelah dibantu pompanisasi hingga bisa tanam tiga kali dalam setahun," katanya.
Baca juga: Pemprov Banten bantu pompa air untuk pertanian Kasepuhan Cisungsang
Baca juga: Pemprov Banten bantu pompa air untuk pertanian Kasepuhan Cisungsang
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Provinsi Banten Erry Yanwar mengatakan program pompanisasi sangat berpeluang untuk mewujudkan swasembada pangan, karena bisa meningkatkan angka tanam tiga kali dalam setahun.
Program pompanisasi itu dapat terpenuhi ketersediaan pasokan air pada areal persawahan saat musim kemarau berkepanjangan.
Program pompanisasi itu dapat terpenuhi ketersediaan pasokan air pada areal persawahan saat musim kemarau berkepanjangan.
Permasalahan persawahan di Banten, termasuk di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang kebanyakan masuk kategori sawah tadah hujan.
Meski sawah tadah hujan, tetapi banyak sumber mata air yang bisa dilakukan penyedotan menggunakan pompanisasi, seperti permukaan air sungai, sumur bawah tanah, air embung dan lainnya.
"Kita memiliki ratusan unit pompa untuk membantu petani jika musim kemarau berkepanjangan agar mereka bisa melakukan gerakan tanam," kata Erry.
Baca juga: Distan Banten sebut pompanisasi naikkan nilai tukar petani
Baca juga: Distan Banten sebut pompanisasi naikkan nilai tukar petani