Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten Rusman Effendi menyebut Kabupaten Lebak paling tinggi soal angka remaja melahirkan di usia 15-19 tahun.
Rusman di Serang, Senin, mengatakan angka remaja melahirkan di Kabupaten Lebak pada angka rata-rata 32,20 jumlah kelahiran, menurut pendataan keluarga di tahun 2023.
Sementara jumlah kelahiran pada remaja melahirkan terbesar setelah Kabupaten Lebak adalah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
"Tertinggi itu ada di Lebak, masih di angka 32,20. Kemudian yang kedua itu di Pandeglang 21,10; dan di Serang, 17,9," ujar Rusman.
Baca juga: BKKBN salurkan bantuan permainan edukatif untuk balita di Lebak
Baca juga: BKKBN salurkan bantuan permainan edukatif untuk balita di Lebak
Rusman mengatakan tingginya angka remaja melahirkan berkolerasi dengan banyak perempuan menikah di usia dini di wilayahnya.
Angka usia ideal menikah menurut BKKBN pada perempuan adalah 21 tahun, sedangkan pada laki-laki adalah 25 tahun.
"Jadi kalau dia tadi dengan usia kawin pertamanya, rata-ratanya juga masih ada di bawah 21 tahun. Sehingga angka kelahirannya juga akan tinggi," kata dia.
Baca juga: 37 dokter Pertamina dan relawan lakukan skrining TBC di Badui Dalam
Baca juga: 37 dokter Pertamina dan relawan lakukan skrining TBC di Badui Dalam
Sementara untuk keseluruhan Provinsi Banten, usia menikah rata-rata sudah di angka 22-35 tahun yang menurutnya sudah baik untuk tingkat nasional.
Rusman mengatakan angka remaja melahirkan di tiga kabupaten tersebut perlu diantisipasi dengan tren sosial di kalangan remaja saat ini guna mencegah stunting dari hulu.
BKKBN Banten dalam hal ini berupaya melalui Duta Genre (Generasi Berencana) untuk membentuk kelompok pusat informasi konseling dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja.
Adanya Duta Genre berfungsi sebagai teman untuk konsultasi masalah-masalah yang berhubungan dengan seputar remajanya, dan menjadi rujukan tentang seputar kehidupan remaja.
Baca juga: Relawan Si Anak Hebat tangani kasus stunting di permukiman Badui
Baca juga: Relawan Si Anak Hebat tangani kasus stunting di permukiman Badui