Komandan Distrik Militer (Kodim) 0603 Lebak membantu percepatan penurunan stunting (tengkes) di daerah itu guna mempersiapkan Generasi Emas 2045.
"Kita komitmen untuk membantu percepatan penurunan stunting, karena merupakan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)," kata Dandim 0603 Lebak Letkol Inf Herbert Rony Parulian Sinaga di Lebak, Kamis.
TNI mendukung untuk melakukan percepatan penurunan stunting guna mempersiapkan Generasi Emas 2045.
Selama ini, Kabupaten Lebak menjadikan lokus stunting dan TNI berkolaborasi dengan pemerintah daerah juga sama-sama ke lapangan untuk mencari, mendata serta melakukan pemberian makanan bergizi.
Pemberian makanan bergizi itu agar bisa mengurangi angka stunting di daerah itu juga persediaan air bersih menjadi utama dan salah satu program KSAD untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sebab, penggunaan air yang tidak layak dikonsumsi itu juga sangat berpotensi melahirkan prevalensi stunting.
Baca juga: Menteri KPK/BKKBN: pencegahan stunting untuk siapkan Generasi Emas 2045
Baca juga: Menteri KPK/BKKBN: pencegahan stunting untuk siapkan Generasi Emas 2045
TNI juga telah melakukan pembangunan sarana air bersih di sejumlah kecamatan dengan sistem sumur bor hingga penampungan air bersih yang diambil dari sumber mata air dan didistribusikan pada masyarakat setempat.
Pembangunan sarana air bersih, seperti yang dilakukan TNI dari Batalyon Kostrad Cakra di Kecamatan Sajira.
Selain itu, juga TNI beberapa tahun lalu telah melakukan pembangunan sarana air bersih di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak Gedong dan kecamatan lainnya.
Kodim 0603 akan melakukan pembangunan sarana air bersih, sekaligus pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dipusatkan di Kecamatan Cileles pada 2025.
"Kami berharap prevalensi stunting di Lebak bisa turun setelah berbagai intervensi dilakukannya," katanya menjelaskan.
Baca juga: Dinkes Lebak beri bantuan pangan lokal guna cegah stunting
Baca juga: Dinkes Lebak beri bantuan pangan lokal guna cegah stunting
Penjabat Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengatakan pemerintah daerah melibatkan 18 organisasi perangkat daerah (OPD), juga TNI , Polri, pengusaha dan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan percepatan penurunan stunting.
Selama ini, percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan pemerintah saja, tetapi melibatkan semua unsur yang terlibat untuk menyelamatkan generasi bangsa.
"Kami optimistis jumlah prevalensi stunting 2024 berkurang, atau menurun dengan kerja keras itu," katanya.
Baca juga: Atasi stunting, Pemkab Lebak bangga dikunjungi Menteri KPK/BKKBN
Baca juga: Atasi stunting, Pemkab Lebak bangga dikunjungi Menteri KPK/BKKBN