Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2019-2024 Muhadjir Effendy mengusulkan kepada Menko PMK yang baru, Pratikno, untuk mengubah masa awal masuk sekolah.
Dalam acara pisah sambut di Kantor Kemenko PMK, Senin, Muhadjir mengatakan masa awal masuk sekolah sudah harus diubah dari 7 tahun menjadi 6 tahun.
"Masa awal masuk sekolah yang awal 7 tahun sebaiknya dipercepat menjadi 6 tahun," ujar Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan alasan pemerintah saat itu mewajibkan usia sekolah saat memasuki 7 tahun karena keterbatasan institusi pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Baca juga: Presiden Prabowo lantik 48 menteri Kabinet Merah Putih dan lima pejabat
Kini, kata dia, institusi pendidikan di Indonesia sudah merata di seluruh Indonesia sehingga awal masuk sekolah bisa dipercepat menjadi 6 tahun.
Percepatan awal masuk sekolah ini, menurut Muhadjir, akan berdampak pada skor Programme for International Student Assessment (PISA).
PISA merupakan program asesmen berskala internasional yang menguji dan mengukur tingkat pengetahuan, keterampilan, kesejahteraan, dan kesetaraan pada siswa usia 15 tahun.
"Karena PISA yang ada di ukuran di umur 15 tahun. Kalau startnya terlambat maka kalah dengan yang duluan (masuk sekolah)," kata dia.
Sementara itu, Pratikno mengucapkan terima kasih karena telah disambut dengan hangat saat acara pisah sambut ini. Ia berjanji akan meneruskan setiap program kerja sesuai dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Mayor Teddy tak ikut dilantik sebagai Sekretaris Kabinet
Pratikno diminta ubah masa awal masuk sekolah dari tujuh ke enam tahun
Senin, 21 Oktober 2024 14:26 WIB
Masa awal masuk sekolah yang awal 7 tahun sebaiknya dipercepat menjadi 6 tahun