Rudi Sofyan menggantikan pelaksana tugas Kepala BPKP Banten sebelumnya, Ence Supiatna.
Pengukuhan mengacu pada Surat Nomor KP.01.03/Kep-522/K/SU/2024 tentang Pengangkatan dan Pemindahan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan BPKP tertanggal 27 September 2024.
Baca juga: Gubernur lantik Usman Assidiqi Qohara sebagai Pj Sekda Banten
Baca juga: Gubernur lantik Usman Assidiqi Qohara sebagai Pj Sekda Banten
Al Muktabar mengatakan, BPKP merupakan auditor internal pemerintah. Pemprov Banten sendiri dalam beberapa tahun terakhir ini terus memperkuat pengawasan internal diantaranya melalui APIP dan juga BPKP.
“Pengawasan itu menjadi penting sebagai upaya kita untuk memperkuat tata kelola kinerja pemerintahan yang baik dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai pertanggungjawabannya,” kata dia.
Al Muktabar mengatakan berkat pengawasan yang dilakukan BPKP, terutama pada program-program prioritas yang masuk pada 32 urusan, capaian kinerja Provinsi Banten menunjukkan perkembangan yang positif.
Misalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita pada 2023 mencapai 75,77 persen di atas IPM rata-rata nasional.
Misalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita pada 2023 mencapai 75,77 persen di atas IPM rata-rata nasional.
Lalu angka prevalensi stunting pada semester satu 2024 mencapai 4,7 persen, berada di bawah target nasional sebesar 14 persen.
Baca juga: Banten disebut jadi provinsi defisit produk holtikultura se-Pulau Jawa
Baca juga: Banten disebut jadi provinsi defisit produk holtikultura se-Pulau Jawa
Persentase penduduk miskin pada 2023 mencapai 6,17 persen di bawah rata-rata nasional sebesar 9,36 persen serta Indeks rasio gizi pada tahun 2023 mencapai 0,368 di bawah rata-rata nasional sebesar 0,388.
“Namun tentu masih ada ruang-ruang yang harus terus kita tingkatkan ke depannya,” katanya.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten Rusdi Sofyan mengatakan, BPKP di daerah ini merupakan kepanjangan tangan dari pusat.
Oleh karena itu, dirinya berharap ke depan bisa menjalin koordinasi dan sinergi yang baik bersama Pemprov Banten dan seluruh Kabupaten/Kota.
Oleh karena itu, dirinya berharap ke depan bisa menjalin koordinasi dan sinergi yang baik bersama Pemprov Banten dan seluruh Kabupaten/Kota.
“Dalam waktu dekat ini mungkin kami akan fokus pada meningkatkan tata kelola, manajemen risiko internal di Provinsi Banten,” ujar dia.