Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Banten meminta masyarakat agar mewaspadai potensi bencana puting beliung selama musim pancaroba dari kemarau ke musim penghujan.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama di Lebak, Selasa mengatakan, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan bencana potensi puting beliung, banjir, longsor, pergerakan tanah dan gelombang tinggi.
Selama ini, memasuki musim pancaroba dari kemarau ke musim penghujan, sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam.
Bahkan, sejak beberapa hari terakhir sejumlah daerah di Kabupaten Lebak diterjang angin puting beliung hingga mengakibatkan kerusakan rumah warga dan menumbangkan pohon.
"Kami berharap warga mewaspadai cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Baca juga: Tujuh rumah di pemukiman Badui rusak diterjang puting beliung
Baca juga: Tujuh rumah di pemukiman Badui rusak diterjang puting beliung
Menurut dia, BPBD Lebak memetakan 16 dari 28 kecamatan di kabupaten setempat masuk kategori rawan longsor, sedangkan 12 kecamatan lainnya rawan banjir.
Potensi bencana alam tersebut karena topografi Kabupaten Lebak terdapat perbukitan, pegunungan, daerah aliran sungai juga pesisir pantai.
Dengan demikian, pada musim pancaroba itu berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Kami menginstruksikan ke relawan di 28 kecamatan agar menyampaikan kepada masyarakat agar waspada bencana alam, terutama angin puting beliung pada saat peralihan musim," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya kini siaga selama 24 jam menghadapi cuaca buruk dengan mengoptimalkan pos utama di BPBD Jalan Ir Djuanda Rangkasbitung.
Mereka petugas kebencanaan bersama relawan siaga di pos tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami bergerak cepat jika menerima informasi terjadi bencana alam," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai cuaca ekstrem