Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Teni Widuriyanti mengatakan pihaknya akan meluncurkan Galeri Pembangunan Indonesia di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta.
"Ini adalah cita-cita atau mimpinya kita yang sebetulnya ingin mewujudkan suatu tempat yang bisa kita melihat bersama-sama apa yang sudah kita kerjakan sepanjang puluhan tahun sejak proses perencanaan pembangunan (tahun 1947) itu mulai ada di Indonesia ini. Mudah-mudahan dengan adanya ide kami di sini untuk melestarikan memori institusi kita bersama, ini bisa menjadi wadah kita semua untuk bisa melihat apa yang sudah dikerjakan, kemudian best practice apa saja yang kemungkinan sudah gagal dan perlu diperbaiki ke depan," ujarnya dalam acara "Display Arsip dan Seminar Kementerian PPN/Bappenas dalam Lintasan Waktu dan Kiprah Lembaga Perencanaan" yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.
Galeri tersebut dinamakan GLAM (Gallery, Library, Archive, dan Museum) yang dibangun di Gedung Madiun Bappenas dengan luas area 182 m2.
Teni mengatakan bahwa GLAM dijadwalkan diresmikan pada 16 Oktober 2024.
"Mudah-mudahan kita berharap sekitar pertengahan bulan ini, mungkin tanggal 16, kami akan mengundang Bapak-Ibu semua juga untuk launching galeri ini bersama-sama dengan ada renovasi sedikit di dalam gedung Bappenas, terutama gedung rapat dan dari bagian depan, untuk menyesuaikan waktu yang karena sudah cukup panjang tidak ada perbaikan, sehingga di sana-sini perlu direnovasi," ucap dia.
Baca juga: Ekonomi Biru jadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia
Mengingat Gedung Bappenas di Menteng merupakan cagar budaya, maka treatment penataan dilakukan sangat hati-hati karena tak semua bagian gedung boleh diperbaiki.
Tahapan itu menjadi awal dari pendirian GLAM yang diharapkan menjadi sarana pusat informasi perencanaan pembangunan nasional, pusat dokumentasi tokoh dan karya pembangunan, sarana komunikasi bagi para pemangku kepentingan, hingga sarana pendidikan, penelitian, dan rekreasi.
"Walaupun space-nya tidak terlalu besar tapi kita sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya dalam 1-2 minggu ke depan, mudah-mudahan," ungkap dia.
Di GLAM itu, berbagai ikon kebijakan pembangunan akan ditampilkan, termasuk lesson learned dari kesalahan pembangunan guna menjadi pelajaran.
"Ada hal kegagalan, ada sukses, ada kegagalan juga nanti yang akan ditunjukkan di situ," kata Teni.
Baca juga: Bappenas mulai proses penyusunan dokumen RPJMN 2025-2029
Bappenas akan luncurkan Galeri Pembangunan Indonesia 16 Oktober
Senin, 30 September 2024 12:55 WIB