"Dari tumpukan sampah tersebut terlihat timbul titik api, ini informasi yang saya dapat dari security yang ada di TPSA," katanya.
Ia mengatakan untuk proses pemadaman hingga saat ini masih berlangsung yang dilakukan oleh petugas Damkar Kota Cilegon serta Provinsi Banten.
"Untuk pemadamannya kami sudah menginformasikan ke pemadam kebakaran (Damkar) yang ada di Pemerintah Kota Cilegon, dan kami juga memohon kepada BPDD dan sudah terjun ke lokasi untuk proses pemadaman yang masih berlangsung," katanya.
Baca juga: Pangkalan gas elpiji di Sindang Jaya Tangerang terbakar
Sementara itu, pihaknya juga telah menyediakan posko di kelurahan untuk warga yang mau dievakuasi karena dikhawatirkan terjadi penyakit yang ditimbulkan akibat kepulan asap tebal dari kebakaran.
"Kami sudah berupaya dan menginformasikan kepada RT-RW setempat bahwa kami menyediakan posko di kelurahan untuk warga yang mau dievakuasi. Tetapi sejauh ini belum ada yang berminat dievakuasi karena mereka berpikir masih aman saja," katanya.
Untuk pemeriksaan kesehatan, Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cilegon. Dan telah menerjunkan tim medis untuk siaga di lokasi permukiman warga.
"Dari Puskesmas timnya sudah ada siaga dari tadi pagi di sini. Khawatir ada warga yang sakit akibat kepulan asap," katanya.
Ia menjelaskan belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut, namun biasanya karena pembakaran sampah yang dilakukan tanpa pengawasan.
Sebagai informasi, kebakaran besar TPSA Bagendung juga pernah terjadi pada 2019. Dimana butuh hampir satu pekan lebih untuk memadamkan api.
Baca juga: Bupati Tatu: Kabupaten Serang dalam kondisi darurat sampah