"Data pengangguran ini dikeluarkan nya setiap akhir tahun. Dan sampai akhir tahun itu jumlahnya 27.125. Itu bulan Desember 2023, kalau tahun ini belum ada," kata Kepala Disnakertrans Kota Serang, Poppy Nopriadi, di Serang, Kamis.
Menurutnya, masih tingginya angka pengangguran di Kota Serang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena keterbatasan lowongan pekerjaan dan kompetensi tenaga kerja yang tidak relevan dengan kebutuhan perusahaan.
"Yang nganggur banyak, lowongan pekerjaan sedikit. Makanya muncul pengangguran. Kalau penganggurannya sedikit lowongan kerja banyak ya surplus. Terus kebanyakan itu kompetensi tenaga kerjanya juga tidak relevan," katanya.
Baca juga: Angka pengangguran Kota Serang urutan ke-4 se-Provinsi Banten
Baca juga: Angka pengangguran Kota Serang urutan ke-4 se-Provinsi Banten
Maka dari itu, pihaknya juga menekankan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja. Sebagai salah satu solusinya untuk mengurangi angka pengangguran.
"Pelatih kita rutin lakukan setiap tahun sekali, meski memang jumlah kuota tidak banyak. Karena dananya juga memang terbatas, saya enggak bisa nyebut persisnya tapi Disnakertrans itu anggarannya paling buncit di banding OPD lain," katanya menegaskan.
Selain itu, pihaknya juga menggelar job fair yang diikuti oleh puluhan perusahaan dengan pelamar kerja sebanyak 450 orang dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 65 orang.
"Hasil job fair yang sudah kita gelar itu dari 450 pelamar kerja, yang baru kemarin ada info penempatan kerja itu baru 65 orang. Untuk saat ini memang trennya bukan malah ada loker yang ada PHK gitu," pungkas Poppy Nopriadi.
Baca juga: Atasi pengangguran terbuka, Pemprov Banten bentuk TKDV
Baca juga: Atasi pengangguran terbuka, Pemprov Banten bentuk TKDV