Serang (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Banten, menggelar bursa kerja atau job fair yang melibatkan 30 perusahaan untuk membantu menekan angka pengangguran di daerah tersebut.
Kepala Disnakertrans Kota Serang, Poppy Nopriadi, di Serang, Rabu, menyatakan bahwa setiap perusahaan menyediakan kuota yang bervariasi, dengan total lowongan kerja yang tersedia mencapai 800 hingga 900 formasi pekerjaan..
"Ada 30 perusahaan yang terlibat dengan total kuota antara 800-900 lowongan formasi. Paling banyak dari sektor finansial, otomotif, dan beberapa industri lainnya," ujarnya.
Baca juga: Pawai budaya warnai perayaan hari jadi Kota Serang ke-18
Ia menjelaskan, job fair yang digelar dari tanggal 6-7 Agustus ini memprioritaskan warga lokal. Sesuai aturan, sebanyak 90 persen kuota lowongan diperuntukkan bagi pencari kerja ber-KTP Kota Serang.
"Kami memprioritaskan warga Kota Serang. Tetapi ada aturan Permenaker yang menyatakan bahwa penyelenggaraan job fair harus menyediakan kuota untuk daerah sekitar," katanya.
Oleh karena itu, sisa 10 persen dari kuota tersebut dibuka untuk warga dari daerah penyangga seperti Kabupaten Serang, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang.
Baca juga: Honorer non-database di Kota Serang terancam tak bisa digaji dari APBD
Meskipun jumlah lowongan yang tersedia hanya sekitar 900 formasi, sementara angka pengangguran di Kota Serang tercatat mencapai 26.686 jiwa, Poppy berharap acara ini dapat memberikan efek domino (trickle-down effect) yang positif.
"Kalau bisa dibilang (dampaknya) memang kecil. Bayangkan 26.000 dikurangi 900. Namun, saya harapkan dampak ikutannya bisa lebih luas dan kegiatan seperti ini dapat terus mendorong berkurangnya angka pengangguran," jelasnya.
Poppy menambahkan bahwa job fair ini merupakan satu-satunya yang diselenggarakan pada tahun ini. Namun, ia memastikan akan ada penambahan kegiatan serupa pada tahun depan.
"Tahun depan akan ada lagi dan mudah-mudahan bertambah, baik dari jumlah peserta maupun kuotanya. Target kita minimal bisa mengurangi 5 persen dari angka pengangguran, atau sekitar 2.000 orang bisa mendapat pekerjaan dari job fair," tutupnya.
Baca juga: Cegah perpecahan, Kabaharkam Polri ingatkan santri bijak bermedsos
