Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan, di Serang, Selasa, mengatakan sebelumnya sudah ada peringatan dini dari BMKG pada bulan Juni yang menyatakan Kota Serang akan mengalami kekeringan periode Juli sampai September 2024.
"Pada bulan Juli itu belum ada keluhan dari masyarakat, baru di bulan Agustus keluhan dari warga Kota Serang khususnya di Kecamatan Kasemen yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih," katanya.
Baca juga: Kesulitan air bersih, warga Kasemen andalkan sumur di tengah sawah
Baca juga: Kesulitan air bersih, warga Kasemen andalkan sumur di tengah sawah
Kekeringan terjadi di Kecamatan Kasemen yang berlokasi di tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Banten, Kasunyatan, dan Terumbu.
"Itu sampai dengan tujuh titik dari tiga Kelurahan tersebut yang sudah bersurat kepada BPBD untuk permohonan air bersih. Dan sudah kami penuhi semuanya, total 40.000 liter air selama dua minggu telah tersalurkan," katanya.
Ia menyebut Kecamatan Kasemen salah satu kecamatan yang paling parah terdampak musim kemarau, lantaran tiga Kelurahan yang berada di kecamatan tersebut telah mengalami kekeringan.
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih untuk 17 desa yang alami kekeringan
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih untuk 17 desa yang alami kekeringan
"Untuk pengiriman air bersih akan kembali dilakukan karena biasanya masyarakat akan mengajukan permintaan pengiriman air bersih, karena kebutuhan air yang disediakan oleh Perumdam itu belum mencukupi sampai saat ini," katanya.
Menurutnya, bencana kekeringan pada saat musim kemarau ini memang kerap kali terjadi, sehingga pelayanan Perusahaan Umum Air Minum Daerah (Perumdam) Tirta Madani Kota Serang ke depan memang harus dapat menjangkau ke wilayah yang sering terdampak kekeringan, seperti di Kecamatan Kasemen.
"Sebab warga di sana bukannya tidak mau menggali sumur sendiri, karena memang kondisi air di Kecamatan Kasemen itu payau dan tidak bisa juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Makanya mereka hanya mengandalkan sumber air aliran sungai," katanya.
Baca juga: 110 kepala keluarga di Tangerang Selatan terdampak kekeringan
Baca juga: 110 kepala keluarga di Tangerang Selatan terdampak kekeringan