Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mendistribusikan pasokan air bersih di 17 desa yang tersebar di delapan kecamatan di daerah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal di Rangkasbitung, Lebak, Senin, mengatakan pihaknya mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air akibat kekeringan.
Hingga saat ini, pihaknya sudah mendistribusikan air bersih di 17 desa di delapan kecamatan sebanyak 98.000 liter dengan penerima 2.280 kepala keluarga.
Kekeringan yang menimbulkan krisis air bersih diperkirakan bisa meluas menyusul kemarau panjang masih berlangsung. Dengan demikian, pihaknya komitmen melayani masyarakat untuk memenuhi permintaan pasokan air bersih.
Baca juga: Kemarau panjang, warga Lebak mulai cari air bersih ke hutan
Baca juga: Kemarau panjang, warga Lebak mulai cari air bersih ke hutan
Namun, persyaratan permohonan air bersih itu dilengkapi surat dari desa setempat yang mengalami kekeringan.
Selanjutnya, kata dia, BPBD Lebak menyalurkan air bersih dan didistribusikan di satu titik lokasi agar semua warga terlayani. BPBD Lebak tidak berkeliling lagi ke setiap rumah warga.
"Hingga kini kami masih mendistribusikan pasokan air bersih setelah masyarakat mengajukan permohonan," katanya.
"Hingga kini kami masih mendistribusikan pasokan air bersih setelah masyarakat mengajukan permohonan," katanya.
Sementara itu, Nurasiah (40), warga Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, mengaku senang setelah menerima pendistribusian pasokan air bersih dari BPBD Lebak.
"Kami mencukupi kebutuhan air bersih selama tiga hari ke depan dari bantuan itu," ujarnya.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak distribusikan air bersih ke empat kecamatan
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak distribusikan air bersih ke empat kecamatan