Perempuan disebut miliki peran penting ajak keluarga berikan hak suara

Tangerang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam politik khususnya menyukseskan Pilkada 2024 karena bisa mengedukasi anggota keluarga agar ikut memberikan hak suara.

"Perempuan khususnya para ibu memiliki peran penting di dalam keluarga untuk mengingatkan sekaligus mengedukasi anggota keluarga agar ikut memberikan hak suara mereka dalam gelaran pesta demokrasi pada Pemilu maupun Pilkada yang diselenggarakan oleh Pemerintah," kata Sekda Herman saat membuka diskusi yang mengambil tema 'Keluarga Peduli Pemilu dan Pilkada' yang digelar Kesbangpol dan dihadiri oleh para anggota PKK dan DWP se-Kota Tangerang, Senin.

Ia mengatakan penting peran dan partisipasi perempuan dalam politik khususnya dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Terlebih jika di dalam anggota keluarga terdapat anak yang merupakan pemilih pemula sudah menjadi kewajiban tentunya untuk orang tua khususnya ibu untuk membimbing dan memberikan pemahaman politik kepada anak atau kerabat tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Era digital mudahkan pengawasan pelanggaran netralitas

Lebih lanjut, dalam diskusi dan seminar tersebut, Herman, turut menyinggung peran aktif perempuan dalam kontestasi politik baik dalam lembaga legislatif maupun yudikatif.

"Sebagai tolok ukur dalam Pemilu 14 Februari lalu, sudah ada sebanyak 253 Calon Anggota DPRD yang kemudian terpilih lima orang Anggota DPRD perempuan atau 10 persen dari 50 kursi yang ada," beber Herman.

Namun demikian, melalui diskusi dan seminar tersebut, Herman, berharap dapat tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya peran perempuan dalam politik, sehingga dapat ikut meningkatkan peran aktif perempuan dalam politik itu sendiri.

"Selain agar edukasi politik dapat tersebar secara luas, harapannya juga agar partisipasi perempuan di dalam politik khususnya legislatif dapat bertambah pada periode selanjutnya, karena yang ideal sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 adalah 30 persen," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Netralitas pegawai BUMD jaga kepercayaan masyarakat

Kepala Bagian Keuangan Umum dan Logistik KPU Kota Tangerang Yunita Ratna Sari menuturkan, kegiatan seminar tersebut mempunyai peran implikasi yang besar untuk mendorong peningkatan partisipasi perempuan dalam politik secara maksimal.

Apalagi kegiatan seminar tersebut dalam menumbuhkan kesadaran bagi perempuan untuk berkontribusi dalam menyukseskan Pilkada 2024 yang akan digelar November mendatang.

“Saya menilai seminar tadi mempunyai “impact” yang sangat bagus untuk para perempuan menyadari akan perannya dalam proses politik, terutama mempengaruhi keluarga dan lingkungan sekitar dapat berpartisipasi dalam proses Pilkada mendatang,” ujar Yunita.

Ia melanjutkan, KPU Kota Tangerang juga mencatat partisipasi perempuan dalam politik di Kota Tangerang telah berjalan sangat baik. 

Hal ini ditandai dengan jumlah perempuan yang terlibat sebagai penyelenggara Pilkada (KPU, Bawaslu, Pantarlih, dan KPPS), serta persentase jumlah pemilih perempuan yang terus meningkat.

“Secara umum partisipasi perempuan juga sudah semakin membaik ya, terutama bisa dilihat dari caleg perempuan yang terpilih sudah semakin bertambah dan variatif umurnya,” katanya.

Baca juga: 4.315 ASN Tangerang tandatangani pakta integritas netralitas di pilkada