Kepala DiskopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil, di Serang, Kamis, mengatakan anggaran yang disiapkan untuk melakukan penataan Pasar Kepandean sebesar Rp5,2 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) dan dana tugas perbantuan dari Kementerian Perdagangan.
"Kalau Pasar Kepandean, tahun ini kita akan membangun dengan anggaran Rp1,7 miliar itu dari APBD dan Rp3,5 itu dari dana tugas perbantuan dari Kementerian Perdagangan dan saat ini sudah proses tahap lelang, mudah-mudahan sebelum bulan Desember sudah terbangun," katanya.
Baca juga: Ikut Pilkada, Sekda Serang ajukan surat undur diri dari ASN
Baca juga: Ikut Pilkada, Sekda Serang ajukan surat undur diri dari ASN
Proses penataan Pasar Kepandean nantinya pada tahun 2025 akan memasuki tahap kedua. Adapun setelah selesainya penataan atau revitalisasi Pasar Kepandean akan digunakan sebagai lokasi relokasi para pedagang yang berjualan di kawasan Taman Sari, Jalan SA Tirtayasa Royal, hingga pedagang kuliner yang di Jalan Diponegoro.
"Nanti pembangunan tahun kedua akan dilakukan di tahun 2025 untuk menampung para pedagang yang ada di taman sari, royal, Ponorogo dan Margasari. Jadi setiap malam ada pasar kuliner. Kita buatan pasar-pasar tematik yang bisa digunakan sebagai ruang publik," ujarnya.
Selain Pasar Kepandean, Pasar Lama Kota Serang saat ini juga sedang dilakukan revitalisasi, bekerjasama dengan PT Sinar Sosro. Setelah dilakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) oleh DiskopUKMPerindag Kota Serang beberapa waktu lalu.
"Untuk pasar lama tahun ini kita berkolaborasi dengan PT Sinar Sosro, kita sudah PKS untuk mebrannding pasar lama, revalitasi dilakukan, dari sisi meja, kursi dan lain sebagainya, kayak awning dan segala macam. Sehingga nantinya akan mempercantik pasar lama sebagai destinasi wisata kuliner," ucapnya.
Baca juga: Ini lima kecamatan di Kota Serang yang rawan kekeringan
Baca juga: Ini lima kecamatan di Kota Serang yang rawan kekeringan
Dengan dilakukan revitalisasi di beberapa pasar yang ada di Kota Serang, dapat menjadikan Kota Serang yang lebih tertata lagi, selain menertibkan pola ruang dikota Serang, menjadikan Kota Serang lebih indah, lebih bersih dan tidak kumuh.
Selain itu, nantinya pasar-pasar tersebut akan meningkatkan APBD yang ada di Kota Serang. Sehingga dapat menguntungkan Pemkot Serang pada sektor perdagangan dan jasa.
"Serta ada penambahan pendapatan asli daerah yang setiap tahunnya itu ada penambahan sekitar kurang lebih Rp600 juta," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang fokus tingkatkan PAD lewat kerja sama antar instansi
Baca juga: Pemkab Serang fokus tingkatkan PAD lewat kerja sama antar instansi