Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Lebak, Banten, dua pekan terakhir relatif stabil, karena pasokan ke pasar tradisional berjalan lancar dan tidak terjadi kenaikan.
"Hingga hari ini harga bahan pokok aman dan stabil," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani, di Rangkasbitung, Lebak, Jumat.
Pasokan bahan pokok ke 13 pasar tradisional di Kabupaten Lebak berjalan lancar, sehingga ketersediaan kebutuhan masyarakat melimpah dan mencukupinya.
Pemerintah daerah terus memaksimalkan pengawasan dan pemantauan sejumlah harga bahan pokok di seluruh pasar tradisional guna mengendalikan harga stabil.
Baca juga: Lebak gunakan inseminasi buatan untuk tingkatkan jumlah ternak kerbau
Baca juga: Lebak gunakan inseminasi buatan untuk tingkatkan jumlah ternak kerbau
Berdasarkan pantauan sejak dua pekan terakhir harga bahan pokok stabil, seperti harga beras medium untuk KW 1 dijual Rp13.300/kg, beras KW 2 Rp12.300/kg, dan beras KW 3 Rp11.000/kg, sedangkan beras premium Rp14.900/kg.
Selain itu, juga harga gula pasir Rp17.800/kg, minyak goreng kemasan Rp18.500/liter dan minyak goreng tanpa merek Rp15.600/liter.
Begitu juga terigu Rp13.200/kg, telur Rp28.000/kg, daging ayam broiler Rp56.200/kg, daging sapi Rp138.000/kg, dan daging kerbau Rp138.000/kg.
Sedangkan, komoditas sayuran, seperti cabai merah keriting Rp46.000/kg, cabai besar Rp47.000/kg, cabai rawit merah Rp60.000/kg dan hijau Rp44.000/kg.
Baca juga: Pemkab Lebak bertekad wujudkan "zero new stunting"
Baca juga: Pemkab Lebak bertekad wujudkan "zero new stunting"
Bawang merah Rp26.000/kg, bawang putih Rp39.000/kg, kentang Rp45.000/kg, dan wortel Rp25.000/kg.
"Saya kira harga bahan pokok itu terjadi penurunan, karena persediaan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan," katanya pula.
Sejumlah pedagang eceran sembako di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya merasa lega harga bahan pokok relatif stabil, sehingga omzet penjualan terjadi kenaikan dari sebelumnya Rp7,5 juta menjadi Rp9 juta per hari.
"Kami berharap harga bahan pokok stabil, sehingga daya beli konsumen meningkat," kata Ami (55), seorang pedagang sembako di Pasar Rangkasbitung, Lebak.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pembinaan antarumat beragama dengan dialog
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pembinaan antarumat beragama dengan dialog