Serang (ANTARA) - Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa menyebut adanya ribuan kuota bangku tingkat SMA sederajat kosong di wilayah yang lokasinya berada di pelosok.
Yeremia dikonfirmasi ANTARA di Serang, Senin mengatakan akibat lokasi penerimaan siswa tersebut kurang diminati, sehingga pendaftaran untuk sekolah-sekolah di kawasan perkotaan menjadi membludak.
"Laporan yang kami dapatkan, yang kosong itu adanya di pelosok, pendaftarnya kurang. Kalau di kota kebanyakan pendaftarnya overload (melebihi kapasitas)," ujar Yeremia.
Menurut dia, calon siswa di wilayah yang padat penduduk menjadi kurang berminat untuk mendaftar di sekolah wilayah pelosok, yang notabene jauh dari rumahnya.
Meski demikian, Yeremia belum membeberkan langkah lanjut pihaknya mengenai hal tersebut.
Baca juga: 4.683 kursi masih kosong pada PPDB SMA di Banten
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani menyampaikan masih ada 6.515 kuota yang belum terisi untuk jenjang SMA negeri sederajat pada tahun ajaran 2024-2025.
Angka tersebut melebihi temuan Ombudsman Banten yang menyatakan masih ada kuota 4.693 bangku yang belum terisi pada jenjang SMA negeri se-Banten.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta ribuan kursi di sejumlah sekolah yang kosong diisi oleh siswa yang kurang mampu, atau jalur afirmasi.
Kursi kosong akan diisi usai pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan akan secara hati-hati dilakukan.
Baca juga: Sistem zonasi PPDB disebut sebabkan sekolah swasta terpuruk
Yeremia Mendrofa sebut ribuan bangku SMA di Banten kosong
Senin, 15 Juli 2024 11:05 WIB