"Kita berharap warga selalu waspada kebakaran lingkungan maupun kawasan hutan pada musim kemarau itu," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Iwan Darmawan saat dikonfirmasi di Rangkasbitung Lebak, Jumat.
Peringatan dan imbauan waspada kebakaran tersebut agar masyarakat menjaga lingkungan dari risiko kebakaran dengan tidak membakar sampah.
Selain itu juga masyarakat dapat mencegah terjadi kebakaran di permukiman padat penduduk, dengan memeriksa kabel aliran listrik agar tidak mengakibatkan korsleting arus pendek yang bisa memicu percikan api.
Baca juga: Keluar dari 10 besar kasus DBD terbanyak, Dinkes Lebak bersyukur
Baca juga: Keluar dari 10 besar kasus DBD terbanyak, Dinkes Lebak bersyukur
Begitu juga masyarakat yang membuka ladang diharapkan tidak membakar rerumputan kering, serta tidak membuang puntung rokok ke semak-semak belukar, karena bisa menimbulkan kebakaran kawasan hutan.
"Kami minta aparatur kecamatan, desa/kelurahan dapat menyampaikan pada masyarakat agar melakukan pencegahan kasus kebakaran pada musim kemarau itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, peringatan dini kebakaran dilakukan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material cukup besar.
Selama ini, kasus kebakaran di permukiman ditangani dengan baik setelah menerima laporan dari masyarakat dengan menyiagakan 8 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan dukungan personel sebanyak 35 orang.
"Kita begitu menerima laporan adanya kebakaran petugas langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman," kata Iwan.
Baca juga: 107.418 balita di Lebak lakukan pengukuran badan di 2.099 posyandu
Baca juga: 107.418 balita di Lebak lakukan pengukuran badan di 2.099 posyandu
Ia menjelaskan, selama ini kebanyakan kebakaran yang terjadi pada musim kemarau akibat korsleting listrik dan membakar sampah.
Karena itu, masyarakat agar waspada kebakaran pada musim kemarau berkepanjangan tersebut.
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga lingkungan agar tidak menimbulkan kebakaran," kata Iwan.
Iwan menyebutkan pula, pihaknya kini memiliki empat pos Damkar di Kabupaten Lebak, antara lain di Kecamatan Rangkasbitung, Cileles, Cipanas, dan Malingping.
Para petugas siaga selama 24 jam dengan dilengkapi kendaraan Damkar sebanyak delapan unit dan 35 personil.
Petugas Damkar bergerak cepat jika menerima laporan warga yang dilanda kebakaran guna memberikan pelayanan terbaik.
"Kami selama ini mampu mengatasi kebakaran dengan memadamkan, yang kebanyakan rumah warga," katanya.
Baca juga: Ruko di Pasar Royal Kota Serang terbakar
Baca juga: Ruko di Pasar Royal Kota Serang terbakar