Tangerang (ANTARA) - Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, Mugiya Wardhany mengatakan manfaat remaja mengkonsumsi tablet tambah darah antara lain untuk mencegah anemia, stunting, dan penurunan produktifitas.
"Konsumsi tablet tambah darah ini untuk mencegah stunting serta mencegah penurunan produktifitas maupun prestasi siswa," kata Mugiya Wardhany di Tangerang, Rabu.
Ia menambahkan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sedini mungkin dari usia remaja hingga masa kehamilan. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai konsumsi tablet tambah darah menjadi bagian yang dikampanyekan selama Juni ini.
Baca juga: 32 ribu anak di Kota Tangerang sudah diskrining kasus stunting
Menurut dia, mencegah stunting harus dimulai sebelum ibu hamil dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga akan melahirkan anak yang sehat
"Kalau saat masa kehamilan tidak sehat maka akan berdampak pada anak yang lahir nantinya," ujar dia.
Selain itu, Dinkes Kota Tangerang juga mengajak para remaja untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin rutin ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
"Lakukan tes darah sehingga bisa diperiksa dan ditangani ketika diketahui hasilnya di bawah 12. Jadi, bisa kita ketahui," ujarnya.
Dinkes Kota Tangerang menggelar intervensi serentak pencegahan stunting di 1.097 posyandu pada tanggal 1-30 Juni 2024.
Prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang pada tahun 2018 sebesar 19,1 persen, turun menjadi 11,8 persen pada tahun 2022. Namun, pada tahun 2023 prevalensi stunting naik menjadi 17,6 persen.
Baca juga: Tangani stunting, Pemprov Banten alokasikan anggaran Rp698 miliar
Cegah anemia dan stunting, remaja disarankan konsumsi tablet tambah darah
Rabu, 19 Juni 2024 14:36 WIB