Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Lebak, Banten menjelang Idul Adha 2024 mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan.
"Beruntung, kenaikan harga bahan pokok itu relatif kecil," kata Nurdin (50) seorang pedagang bahan pokok di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Minggu.
Menurut dia, kenaikan bahan pokok itu masih dinilai wajar karena berkisar antara Rp100 sampai Rp2.500 per kilogram. Kenaikan sendiri dipicu permintaan konsumen cenderung meningkat.
Untuk bahan pokok, seperti beras medium KW 1 sebelumnya dijual Rp12.700 per kg, kini menjadi Rp12.800 per kg, beras medium KW 2 semula Rp11.600 per kg menjadi Rp11.700 per kg, dan beras medium KW 3 dari Rp10.800 per kg menjadi Rp10.900 per kg.
Baca juga: Disnakeswan Lebak jamin hewan untuk kurban dalam kondisi sehat
Baca juga: Disnakeswan Lebak jamin hewan untuk kurban dalam kondisi sehat
Minyak goreng kemasan sebelumnya Rp18.300/liter menjadi Rp18.400/liter, minyak goreng curah dari Rp15.300/liter menjadi Rp15.200/liter.
Telur sebelumnya Rp29.100/kg menjadi Rp29.300/kg, daging ayam Rp39.100/kg menjadi Rp39.200/kg, cabai keriting sebelumnya Rp50.300/kg menjadi Rp50.700/kg, cabai hijau Rp35.000/kg menjadi Rp37.500/kg dan cabai merah semula Rp41.000/kg menjadi Rp41.500/kg.
"Saya kira kenaikan harga bahan pokok itu tidak berdampak terhadap omzet pendapatan, karena permintaan pasar meningkat itu," kata Nurdin.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Yani mengatakan kenaikan bahan pokok itu masih wajar dan tidak signifikan karena persediaan melimpah.
"Kenaikan kami kira wajar. Yang jelas untuk stok bahan pangan aman," katanya.
"Kenaikan kami kira wajar. Yang jelas untuk stok bahan pangan aman," katanya.
Baca juga: Harga beras medium di Lebak naik tipis