Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Lebak-Pandeglang menjamin stok beras relatif aman menjelang Idul Adha 2024 sehingga terpenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga tiga bulan ke depan.
"Kita memiliki persediaan beras di gudang sebanyak 3.152 ton," kata Humas Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Agus saat dihubungi di Rangkasbitung, di Lebak, Jumat.
Selama ini, persediaan beras relatif aman menjelang Idul Adha 2024, karena beras di gudang yang ada sebanyak 3.699 ton.
Persediaan beras sebanyak itu sebagai cadangan pangan pemerintah (CPP) dan program beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Karena itu, pihaknya menjamin persediaan beras menghadapi Idul Adha itu relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat tiga bulan ke depan.
Baca juga: Produksi pangan Banten tembus peringkat delapan se-Indonesia
Baca juga: Produksi pangan Banten tembus peringkat delapan se-Indonesia
Saat ini, kondisi CPP yang ada di gudang Bulog itu 3.152 ton dengan kualitas beras cukup bagus.
"Kami minta masyarakat tidak begitu panik untuk kebutuhan beras menjelang Idul Adha, karena stok pangan yang ada relatif aman," kata Agus.
Menurut dia, saat ini, permintaan beras SPHP di Kabupaten Lebak dan Pandeglang terjadi penurunan dibandingkan dari dua bulan sebelumnya.
Penjualan beras medium SPHP terhitung dari tanggal 1 sampai dengan 14 Mei 2024 sebanyak 3.825 kilogram dengan April 2024 mencapai 91.320 kilogram.
"Kami menduga menurunnya permintaan beras SPHP itu, selain terjadi kenaikan HET juga memasuki musim panen diberbagai daerah di Banten," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Yayah (58) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya membeli beras SPHP di toko pengecer di ya Rangkasbitung dengan harga Rp12.500/kilogram.
"Kami membeli beras SPHP sebanyak 10 kilogram dan mencukupi untuk konsumsi keluarga tiga orang," katanya.
Baca juga: Produksi beras surplus di atas kebutuhan konsumsi 30,90 juta ton
Baca juga: Produksi beras surplus di atas kebutuhan konsumsi 30,90 juta ton