Pedagang gula aren di Kabupaten Lebak, Banten mendapatkan berkah Ramadhan 1445 H/2024 setelah permintaan konsumen melonjak.
"Saat Ramadhan omzet pendapatan rata-rata Rp50 juta per hari," kata Fahri (60) seorang pedagang besar gula aren di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu.
Pendapatan Rp50 juta per hari itu didapat setelah bisa menjual dua ton gula dengan harga Rp25 ribu per kilogram, padahal hari biasanya sekitar Rp15 juta per hari.
Konsumen kebanyakan dari luar daerah, seperti Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung. Selain itu juga tetap memasok ke pedagang eceran di Pasar Rangkasbitung.
"Kami beruntung permintaan melonjak dapat terlayani yang dipasok dari perajin gula aren,"k atanya menjelaskan.
Menurut dia, setiap hari pihaknya menampung gula aren dari perajin di Kecamatan Sobang, Muncang, Leuwidamar, Cirinten, Cibeber, Lebak Gedong, Cigemblong,Cijaku dan Cilograng.
Baca juga: Permintaan gula aren Cimenga Lebak untuk oleh-oleh meningkat
Baca juga: Permintaan gula aren Cimenga Lebak untuk oleh-oleh meningkat
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mitra Mandala Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Anwar Aan mengatakan pihaknya kini kewalahan memenuhi kebutuhan masyarakat meski pihaknya telah menampung gula dari 148 perajin dengan lahan perkebunan nira seluas 170 hektare.
"Kualitas gula aren di sini memang bagus dan diproduksi secara organik atau tanpa menggunakan bahan kimia," katanya.
"Kualitas gula aren di sini memang bagus dan diproduksi secara organik atau tanpa menggunakan bahan kimia," katanya.
Selain itu, lanjut dia, produksinya menggunakan peralatan manual, sehingga rasa gula aren cukup manis juga beraroma.
Pemilik Toko Kuliner, Surya (45) yang menjual aneka makanan tradisional di Jalan Sunan Bonang Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya selama bulan suci Ramadhan kini stok persediaan gula aren menipis karena banyak permintaan.
"Konsumen biasanya membeli gula aren untuk oleh-oleh," katanya.
Baca juga: Pedagang pisang di Lebak dapat berkah Ramadhan
"Konsumen biasanya membeli gula aren untuk oleh-oleh," katanya.
Baca juga: Pedagang pisang di Lebak dapat berkah Ramadhan
Sementara itu, petugas Penyuluh Perindustrian Muda Disperindag Kabupaten Lebak, Sutisna mengatakan saat ini jumlah perajin gula aren di daerah ini tercatat 6.000 usaha dan berkembang karena didukung bahan baku perkebunan pohon aren yang mencukupi.
Pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan gula aren menjadi produk unggulan daerah, karena menggulirkan uang hingga Rp96,65 miliar.
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas agar gula aren Lebak menembus pasar ekspor," katanya.