LavAni tim voli terbaik putaran reguler pertama, Samator turun kasta

Jakarta (ANTARA) -
Kemenangan dengan skor 3-1 (23-25, 25-18, 25-21, 25-17) atas BIN Pasundan itu merupakan kemenangan kedua di turnamen ini. Pada pertemuan pembuka, LavAni juga menang dengan skor sama yakni 3-1.

"Set pertama biasa anak-anak belum tenang," ujar Asisten Pelatih LavAni Jakarta Erwin Rusni usai laga.

Baca juga: Livoli DIvisi Utama 2023 dimulai dari Tangerang 6 November

Pada set pertama, tim asuhan pelatih Nicolas Vives itu sempat tertinggal 23-25, namun usai mendapatkan instruksi dari pelatih asal Kuba tersebut LavAni mampu mencuri kemenangan tiga set.

Sedangkan Pelatih BIN Pasundan Ryan Masajade, menilai tim asuhannya belum mampu mengatasi tim selevel LavAni.

"Saya baru dua minggu pegang tim BIN Pasundan menghadapi Livoli Divisi Utama. Itu pun masih pemain-pemain junior plus Nizar. Middle blocker dari LavAni sangat baik, kami perlu waktu untuk menyaingi mereka," kata Ryan.

Baca juga: Tim voli putra Banten gagal lolos ke PON 2024

Sementara itu, klub legendaris asal Surabaya, Samator terdegradasi ke Livoli Divisi 1 usai kalah atas TNI AU dengan skor 0-3 (19-25, 21-25, 18-25) pada laga perebutan peringkat ketiga dan keempat.

Pada pertarungan di pul neraka itu, tim asuhan pelatih asing asal Selandia Baru, Jeff Jiang, itu tidak pernah memetik kemenangan pada empat laga. Tiga laga di babak penyisihan dan satu laga perebutan tempat ketiga dan keempat. Sehingga hanya berada di peringkat keempat.

"Posisi kami tidak bisa dihindari untuk terkena degradasi. Materi pemain kami kali ini terdiri dari pemain-pemain muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup," kata Manajer Tim Samator Hadi Sampurno.

Samator bukan pada tahun ini saja terdegradasi. Pada 2007, klub milik PT Gas Samator itu juga terlempar ke Livoli Divisi 1. Namun, setahun kemudian masuk kembali ke Divisi Utama.

Selain menerima piala, tim juara juga menerima hadiah uang pembinaan. Sebagai juara pertama, LavAni menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp20 juta. Peringkat kedua, BIN Pasundan menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta. Sedangkan peringkat ketiga TNI AU mendapat Rp12,5 juta, dan keempat Samator Rp10 juta.

Baca juga: KONI Pusat dukung PP PBVSI antar timnas voli ke Olimpiade