Lebak, (Antara News) - Bupati Lebak Iti Octavia mengapresiasi Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (LAZIS) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun jembatan gantung di Desa Sindangsari Kecamatan Sajira.
"Kami sangat terbantu adanya kepedulian LAZIS PT PLN yang membangun jembatan gantung itu," kata Iti Octavia di Lebak, Senin.
Pembangunan jembatan gantung itu sangat diperlukan oleh masyarakat setempat karena akses lalu lintas yang menghubungkan antardesa.
Saat ini, kegiatan ekonomi masyarakat berjalan lancar untuk memasarkan produksi pertanian melalui jembatan gantung tersebut.
Sebab, jembatan gantung itu menghubungkan Desa Sindangsari-Sangiang Jaya Kecamatan Cimarga.
Selain itu juga LAZIS PT PLN membantu fasilitas sarana dan prasarana pembangunan sanitasi tempat mandi, cuci dan kakus (MCK).
Pembangunan MCK itu diharapkan masyarakat setempat tidak buang air besar (BAB) di aliran sungai maupun kebun karena bisa menimbulkan berbagai penyakit menular.
Disamping itu juga pembagian sembilan bahan pokok (sembako) sebanyak 400 paket untuk masyarakat tidak mampu.
"Kami berharap kepedulian LAZIS PT PLN dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan," katanya menjelaskan.
Menurut Bupati, pemerintah daerah sangat terbantu adanya kepedulian dari berbagai perusahaan BUMN maupun swasta untuk membangun infrastuktur di Kabupaten Lebak.
Saat ini, alokasi dana pembangunan dari APBD setempat relatif terbatas sehingga Kabupaten Lebak kesulitan untuk mengejar ketertinggalannya itu.
Karena itu, pemerintah daerah mengapresiasi kepedulian LAZIS PT PLN yang membangun jembatan gantung desa tersebut.
"Saya kira pembangunan jembatan gantung itu tentu cukup membantu masyarakat setempat," katanya.
General Manager PT PLN Distribusi Banten Syofvi Felienti mengatakan pembangunan jembatan gantung dan program kesehatan di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak menghabiskan dana sekitar Rp600 juta.
Pembangunan jembatan gantung itu tentu bisa mendongkrak pendapatan ekonomi warga sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
"Saya kira jika akses angkutan itu berjalan lancar dipastikan kegiatan ekonomi warga setempat bisa dilakukan selama 24 jam," katanya.