Harga daging ayam ras di Kabupaten Lebak, Banten sejak dua hari terakhir menurun Rp4.000 per kilogram dari Rp36.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram karena pasokan melimpah.
"Kita meyakini harga daging ayam unggas ras dipastikan terus menurun menyusul sejumlah peternak memasuki masa panen," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Jumat.
Peternak daging unggas ras di wilayah Kabupaten Lebak kini memasuki panen sehingga dipastikan pendistribusian ke sejumlah pasar tradisional di daerah melimpah.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak sebagai sentra penghasil daging unggas ras, seperti di Kecamatan Gunungkencana, Warunggunung, Leuwidamar, Cimarga, Sajira, Cirinten, Bojongmanik, Banjarsari, Malingping, dan Cihara.
Bahkan, produksi daging ayam ras itu, selain dipasok di pasar tradisional di Kabupaten Lebak juga ke daerah lain, di antaranya Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok.
"Kami berharap daging ayam ras terus menurun sehingga daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi daging cukup tinggi," katanya.
Baca juga: Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Lebak relatif stabil
Baca juga: Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Lebak relatif stabil
Menurut dia, kebutuhan konsumsi daging unggas di Kabupaten Lebak sekitar 3 ton per hari dan terpenuhi permintaan pasar tersebut.
Sebab, diperkirakan panen daging unggas ayam tersebut bisa mencapai 40 ton per minggu.
Saat ini, ujar dia, puluhan kendaraan truk diesel setiap hari memasok unggas hidup ke luar daerah.
"Kami menjamin kebutuhan ketersediaan daging ayam unggas terpenuhi," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pelayanan prima, cepat dan aman
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pelayanan prima, cepat dan aman
Zaenudin (46) seorang pedagang di Pasar Subuh Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku sejak sepekan ini harga daging ayam ras turun dari Rp36.000 menjadi Rp32.000 per kilogram.
Selama ini, permintaan daging unggas cenderung karena memasuki perayaan bulan Maulud atau Kelahiran Nabi Muhammad.
Mereka masyarakat pada bulan itu menggelar perayaan bulan Maulud dengan menghidangkan aneka makanan daging ayam ras dan ikan lauk lainnya.
"Kami hari ini memenuhi pesanan sebanyak 400 kilogram dari konsumen dan terpenuhi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak Irvan mengatakan saat ini produksi daging ayam ras terpenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat karena memasuki musim panen.
Saat ini, masyarakat yang mengembangkan usaha peternakan unggas ras sekitar 300 peternak di 25 kecamatan.
"Kami mendorong usaha peternakan masyarakat itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," kata Irvan.
Baca juga: Potensi ikan di Lebak dinilai bisa penuhi ketersediaan pangan nasional
Baca juga: Potensi ikan di Lebak dinilai bisa penuhi ketersediaan pangan nasional