Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Banten, mengatakan, Job Fair ini diikuti oleh 35 perusahaan dan menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang.
"Job Fair ini sebagai upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang. Karena angka pengangguran di Kabupaten Serang masih tinggi, yakni sekitar 10,61 persen," katanya.
Dalam Job Fair tersebut, kata Tatu, pihaknya mempertemukan dua pihak antara perusahaan dengan pencari kerja. Agar perusahaan dapat mengetahui skill apa saja yang dimiliki oleh calon tenaga kerja tersebut.
Baca juga: Dua orang meninggal akibat DBD di Kota Serang
Baca juga: Dua orang meninggal akibat DBD di Kota Serang
Job Fair tersebut juga dapat diikuti secara online. Sehingga bagi masyarakat yang ingin mengikuti dapat mengaksesnya melalui link yang tersedia.
"Ini dibuka untuk umum, tapi saya minta harus ada pengkhususan untuk warga Kabupaten Serang," katanya.
Di samping itu, pihaknya juga mendorong ada penyelarasan antara kebutuhan kerja di perusahaan dengan kurikulum di sekolah. Sehingga lulusan sekolah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami mengatakan, Job Fair berlangsung selama dua hari yakni tanggal 11 sampai 12 Oktober 2023 dengan kuota maksimal 1.000 orang
"Jadi, hanya 500 pencaker yang datang soalnya kita batasi perharinya untuk mencegah supaya tidak adanya penumpukan," katanya.
Diana mengatakan, dalam Job Fair ini menyediakan 2.549 lowongan kerja yang bisa dimanfaatkan oleh para pencaker. Mulai dari lowongan kerja dalam negeri hingga untuk penempatan di luar negeri.