Wisatawan dari berbagai daerah di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat ramai mengunjungi kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak sambil berburu buah durian.
"Kita bersama rombongan ingin menikmati panorama alam Badui, sekaligus menikmati makan durian," kata Agung, wisatawan warga DKI Jakarta saat ditemui di kawasan Badui, Minggu.
Kawasan Badui di Kabupaten Lebak sangat menyenangkan untuk melepaskan kepengapan di Jakarta dimana panorama alam Badui masih asli dan benar-benar memberikan ketenangan, kenyamanan serta kegembiraan.
Kondisi topografi pemukiman Badui juga perbukitan dan pegunungan, sehingga menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Pemkab Lebak ajukan sertifikasi varietas benih padi lokal ke Kementan
Baca juga: Pemkab Lebak ajukan sertifikasi varietas benih padi lokal ke Kementan
Mereka para wisatawan berjalan kaki menebus hutan dan jalan setapak menuju pemukiman Badui Dalam maupun jembatan gantung Kadu Gajah.
Para wisatawan yang mengunjungi pemukiman Badui Dalam dari Terminal Ciboleger berjalan kaki selama 4 jam, sedangkan menuju jembatan bambu Kadu Gajah bisa ditempuh selama 1,5 jam.
'Kami berjalan kaki menuju jembatan bambu Kadu Gajah sangat melelahkan, meski sepanjang 3 kilometer," katanya.
Menurut dia, dirinya bersama teman-teman sekantor setelah melakukan perjalanan dari jembatan gantung langsung makan durian.
Harga buah durian Badui dari Rp20 ribu sampai Rp100 ribu dengan memiliki kualitas khas rasa manis, legit dan buahnya tebal.
"Kami datang ke Badui sudah dua kali dan kebetulan musim durian," kata Agung.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi dijadwalkan kunjungi Badui serahkan JKN-KIS
Baca juga: Menkes Budi Gunadi dijadwalkan kunjungi Badui serahkan JKN-KIS