Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten memilih lima pondok pesantren untuk kegiatan sosialisasi Program Sehat, Rapi, dan Ceria untuk Pesantren Kita (Satria Santri) guna mewujudkan pesantren sehat di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Angraeni di Tangerang, Sabtu, mengatakan kelima pondok pesantren itu, yakni Pondok Pesantren Puteri At-Taqwa di Kecamatan Benda, Pesantren Al Hasyimiyyah di Kecamatan Neglasari, Pesantren Assa’adah Li Nahdlatil Ulama di Kecamatan Periuk, Pesantren Modern Tahfidz Ar Rahmah di Kecamatan Karawaci, dan Pesantren Modern Tahfidz Darul Quran Kelurahan Ketapang di Kecamatan Cipondoh.
"Kami harapkan nantinya dari lima pondok pesantren yang sudah disosialisasikan ini bisa memberikan edukasi kepada ponpes lainnya." kata dia.
Baca juga: Indeks kepuasan masyarakat pada layanan Disdukcapil Tangerang meningkat
Ia menuturkan program ini bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang dengan program di antaranya pengembangan pesantren sehat melalui pendekatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kami ingin para santri di pesantren dapat berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat pesantren dengan menerapkan perubahan perilaku sehat di lingkungan yang aman dan sehat," ujarnya.
Kepala Puskesmas Ketapang drg Dwi Lestari mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi program pesantren sehat di Pesantren Modern Tahfidz Darul Quran Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh pada Jumat (22/9).
Ada dua kegiatan yang dilakukan, yakni pendekatan PHBS dengan langkah awal survei mawas diri (SMD) untuk mengetahui bagaimana penerapan PHBS di lingkungan pesantren.
Baca juga: Kemarau panjang, Disbudpar tambah jadwal penyiraman tanaman
Selain itu, kegiatan pengukuran kebugaran sekaligus skrining kesehatan dari mulai pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut, cek tensi darah sebelum dan setelah melakukan pengukuran kebugaran untuk mengetahui tingkat kebugaran santri.
Para santri yang mengikuti kegiatan ini dari mulai tingkat SMP hingga SMA. Nantinya setelah mendapatkan hasil dari SMD tersebut akan menjadi evaluasi bagi pihak pesantren apa saja yang harus dibenahi dan ditingkatkan, agar menjadikan lingkungan pesantren yang sehat.
"Untuk menciptakan pesantren sehat, tidak hanya melalui PHBS, namun juga sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu upayanya dengan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren melalui pos kesehatan pesantren. Kami juga bersama-sama dengan pihak pesantren membentuk kader santri yang nantinya akan bertugas dalam menyelenggarakan pesantren sehat,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota gandeng Indomaret jadi mitra jual produk UMKM di 300 toko
Dinkes Kota Tangerang sosialisasikan Satria Santri ke lima ponpes
Sabtu, 23 September 2023 11:30 WIB