Baca juga: Ancaman iklim El Nino, Mentan jamin persediaan pangan nasional masih aman
Berdasarkan pemetaan wilayah zona hijau, petani diminta melakukan percepatan tanam hingga setahun bisa tiga kali panen. Di zona hijau ini terdapat jaringan infrastruktur irigasi sehingga teraliri air untuk mendukung gerakan percepatan tanam.
Adapun di zona kuning dilakukan intervensi dengan pompanisasi maupun perbaikan irigasi dan embung. Namun, di zona merah tidak perlu dilakukan gerakan tanam padi, namun bisa ditanami jenis lainnya.
Ia mengingatkan jangan sampai ada lahan kosong yang tidak ditanami. Semua lahan di zona hijau dan kuning harus ada percepatan tanam dengan menyiapkan pompa-pompa air dan benih unggul menghadapi musim kering.
Setelah panen, petani bisa segera kembali melakukan percepatan tanam, terlebih saat ini persediaan air cukup melimpah mengingat curah hujan di beberapa wilayah masih tinggi.
Mentan mengapresiasi petani Pandeglang yang hingga saat ini masih melakukan gerakan percepatan tanam.
Bupati Pandeglang Irna Narulita juga melihat saat ini petani masih memungkinkan tanam padi. Oleh karena itu, ia mengajak mereka melakukan gerakan percepatan tanam guna menjaga ketersediaan pangan.
Percepatan gerakan tanam merupakan salah satu solusi untuk memenuhi ketersediaan pangan dalam menghadapi musim kemarau.
Baca juga: Kabar gembira, Mentan sebut Pandeglang bisa jadi penyangga pangan nasional
Gerakan percepatan tanam di Kecamatan Cimanuk, misalnya, saat ini mencapai 1.450 hektare. Bila setiap hektare menghasilkan 5-6 ton gabah kering giling, produksi padi tersebut mencapai 8.000 ton GKG.
Oleh karena itu, ia minta petani Pandeglang, jika sudah panen, kembali segera melakukan percepatan tanam.
Lahan persawahan di Pandeglang seluas 52.640 hektare dan ditargetkan petani bisa tanam setahun tiga kali.
Pemerintah daerah, provinsi, dan Pemerintah Pusat sudah membangun waduk, jaringan irigasi, hingga embung untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tersebut.
Selain itu, juga memberikan bantuan alat peralatan pertanian (alsintan) dan sarana produksi (saprodi) guna mendukung swasembada pangan.
Oleh karena itu,, petani harus terus berupaya melakukan gerakan percepatan tanam di seluruh kecamatan. Panen di daerah ini masih berlangsung sampai Agustus -Oktober mendatang.
Pemerintah daerah juga terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pangan, agar tidak terjadi krisis pangan pada musim kering tahun ini.
Bupati menegaskan memiliki tanggung jawab memenuhi ketersediaan pangan masyarakat.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Cigunung, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Momon mengatakan gerakan percepatan tanam seluas 35 hektare dengan benih varietas unggul IR 64.
Gerakan percepatan tanam tersebut guna mencukupi kebutuhan pangan di Provinsi Banten menyusul terjadi musim kemarau.
Kelompok petani dengan anggota 35 orang itu juga melakukan gerakan percepatan tanam.
Ketua Koordinator Penyuluh Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang, Iman, mengatakan saat ini Cigunung, Pandeglang, merupakan salah satu sentra produksi pangan.
Petani bisa tanam tiga kali dalam setahun karena terdapat jaringan irigasi.
Baca juga: Produksi pangan Pandeglang peringkat delapan secara nasional