Pandeglang (ANTARA) -
Bahkan, ketersediaan pangan diprediksi masih melimpah karena petani di berbagai daerah di Tanah Air hingga kini masih melakukan gerakan percepatan tanam.
Gerakan percepatan tanam juga dilakukan para petani Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Itulah yang membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo optimistis produksi padi pada semester dua tahu ini tetap melimpah.
Oleh karena itu Menteri Pertanian menjamin persediaan pangan nasional relatif aman untuk memenuhi konsumsi domestik karena sampai Juli 2023 luas areal panen tercatat di atas 800 ribu hektare dan Agustus nanti juga luas lahan panen di atas 800 ribu hektare.
Secara keseluruhan, luas area panen masih di atas 2 juta hektare dan mampu menjaga ketersediaan pangan nasional.
"Kami meyakini persediaan pangan nasional masih aman di tengah ancaman El Nino," kata Menteri Pertanian di Pandeglang, awal pekan ini.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin ajak Pemprov Banten antisipasi dampak El Nino
Provinsi Banten memiliki tren perkembangan ketahanan pangan yang baik sehingga Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian khusus bersama enam provinsi lain sebagai penghasil tanaman pangan.
Oleh karena itu, keenam provinsi itu harus diberikan "energi" untuk memperkuat ketahanan pangan melalui gerakan percepatan tanam.
Ada modal optimisme ketersediaan pangan dari dalam negeri karena kekeringan yang diprediksi terjadi pada Juni - Juli 2023, ternyata tidak terbukti.
Bahkan,di beberapa daerah seperti Papua, Sulawesi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten curah hujan masih cukup tinggi sehingga tidak sampai mengganggu produksi tanaman pangan.
Namun demikian, ancaman kekeringan secara global pada Agustus -- September 2023, seperti diprediksi oleh lembaga pemantau iklim, tetap harus diantisipasi, dengan kesiapan melakukan percepatan tanam.
Para petani yang belakangan ini sudah panen, dalam waktu satu pekan kembali melakukan percepatan gerakan tanam.
Karena itu, pihaknya meminta bupati dan gubernur mengakselerasikan penanaman 1.000 hektare di setiap daerah demi memperkuat posisi stok pangan yang ada.
"Kami meyakini dengan penanaman 1.000 hektare bisa terbebas dari ancaman krisis pangan," kata Menteri Pertanian.