Tangerang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Banten, menerima laporan dugaan pungutan liar pada penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN di daerah ini.
"Ya ada, laporan dari warga. Itu di SMAN 32 Kabupaten Tangerang yang dilaporkan terkait dugaan pungli," kata Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang Ate Quesyini di Tangerang, Selasa.
Baca juga: Bupati Ahmed Zaki akan evaluasi PPDB jalur zonasi
Ia menyebutkan laporan yang diterima atas dugaan pungutan liar PPDB itu senilai Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per siswa.
"Laporan itu antara Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per orang tua siswa," katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, maka pihaknya akan memanggil sejumlah panitia penyelenggara untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Pemkab Lebak sebut perlu bangun ruang kelas baru jenjang SMP
"Hal ini dalam rangka mengumpulkan bahan keterangan dan bukti," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa laporan yang diterima dari warga itu berawal dari kecurigaan terhadap data janggal 10 siswa yang diterima di mana, jarak 10 siswa yang diterima berkisar di 37 meter, 35 meter hingga 65 meter dari sekolah.
"Warga mengukur dari sekolah dengan jarak yang ada di pengumuman, ternyata jarak 35 meter itu ada kandang ayam bukan rumah. Kalau di laporan adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum panitia verifikasi data online," kata dia.
Baca juga: 10.995 siswa masuk SMP negeri dalam PPDB Tangerang
Kejari Kabupaten Tangerang terima laporan dugaan pungli penyelenggaraan PDB
Selasa, 18 Juli 2023 14:10 WIB
Ya ada, laporan dari warga