Guna menghindari terkena stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadao, Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat di daerahnya untuk mengkonsumsi ikan.
"Kita meyakini pravalensi stunting bisa terbebas di daerah ini jika anak-anak mengkonsumsi ikan tawar maupun ikan tangkap,"kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak,Senin.
Menurut dia, tingkat konsumsi ikan masyarakat di daerah itu masih rendah, yakni hanya 35 kilogram per kapita/tahun.
Sedangkan,di tingkat nasional mengkonsumsi ikan rata-rata 55 kilogram per kapita/tahun.
Baca juga: Pemkab Lebak genjot produksi pangan di lima desa
Baca juga: Pemkab Lebak genjot produksi pangan di lima desa
Rendahnya mengkonsumsi ikan itu tentu berdampak terhadap kekurangan gizi hingga terjadi stunting.
Karena itu, pemerintah daerah kini mengoptimalkan kegiatan sosialisasi agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan.
Sebab, manfaat mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat mencegah stunting, karena ikan memiliki gizi tinggi dan nutrisi yang baik.
"Kami minta masyarakat gemar mengonsumsi ikan bisa dibudayakan untuk mempercepat kasus prevalensi angka stunting menurun,"kata Winda.
Winda mengatakan, gemar mengkonsumsi ikan juga menyehatkan karena ikan memiliki kandungan omega 3 yang berdampak baik bagi pertumbuhan maupun kesehatan anak.
Selain itu, gemar mengkonsumsi ikan bisa mencerdaskan otak sehingga ke depan memenuhi sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di era globalisasi dunia.
Untuk memenuhi ketersediaan ikan,kata dia, pemerintah daerah setiap tahun melakukan intervensi dengan meningkatkan produksi ikan tangkap dengan memberikan bantuan jaring maupun perahu kepada nelayan.
Begitu juga kepada pembudidaya ikan tawar, pemerintah menyalurkan bantuan benih ikan guna mendorong produksi ikan tawar memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, jumlah pembudidaya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok, dan sebanyak 345 unit pembenihan rakyat (UPR) dengan mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin dan lele.
Sedangkan, produksi ikan tangkap di pesisir selatan Kabupaten Lebak yang tersebar di 11 tempat pelelangan ikan ( TPI) cukup melimpah hingga mencapai 7.000 ton per bulan.
Tangkapan ikan itu di antaranya tuna sirif kuning, tongkol, cakalang, tuna, tenggiri, kakap, cumi, layur, kakap, selar, kembung dan ikan cue.
Baca juga: Nilai transaksi lelang tangkapan ikan di Kabupaten Lebak tembus Rp300 miliar
Baca juga: Nilai transaksi lelang tangkapan ikan di Kabupaten Lebak tembus Rp300 miliar
"Kami minta nelayan terus meningkatkan produksi ikan tangkap maupun budidaya ikan tawar," kata Winda.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Nurul Isnaeni mengatakan mengonsumsi ikan maupun produk olahan ikan dapat mengatasi stunting karena mengandung gizi banyak.
Kandungan protein dalam ikan cukup bagus, karena memiliki asam lemak omega-3 yang bisa menumbuhkan perkembangan pada otak.
"Saya kira gizi yang terkandung pada ikan benar-benar bagus dan jika masyarakat gemar mengkonsumsi ikan dapat tercegah anak dari stunting," katanya.