Surabaya (ANTARA) - Haji tertua Indonesia tahun 2023, Harun Senar Muhammad, usia 119 tahun, mengungkapkan rasa syukur karena telah menyempurnakan Rukun Islam, setibanya di Tanah Air, Kamis dini hari.
Kakek enam anak dan enam cucu asal Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 Debarkasi Surabaya.
"Alhamdulillah, saya telah menyempurnakan rukun Islam kelima," katanya kepada wartawan, setibanya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Kakek yang kesehariannya sejak masa muda berdagang hewan ternak itu mengatakan fisiknya yang terasa begitu lemah di hadapan Ka'bah.
Baca juga: 391 jamaah haji Provinsi Banten tiba di Tanah Air
Semula, saat berangkat dari rumah, Mbah Harun berniat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci dengan berjalan kaki. Namun usianya yang sudah sepuh merasa tak berdaya ketika harus berdesak-desakan dengan para jamaah.
Akhirnya terpaksa dibantu menggunakan kursi roda saat menyelesaikan tawaf pada tiga putaran terakhir.
"Saya merasa, karena dulu terlalu sibuk bekerja, akhirnya sekarang bisa sampai ke Tanah Suci dan itu tak lain karena panggilan dari Allah," ujarnya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mendata dari total 88 kloter, atau sebanyak 38.360 jamaah haji asal Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur yang akan dipulangkan bertahap hingga 2 Agustus mendatang.
Baca juga: Paspor hilang, haji asal Aceh harus tertunda kepulangannya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haji tertua Indonesia bersyukur telah sempurnakan Rukun Islam