Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut seorang peserta haji asal Aceh harus ditunda kepulangan ke Tanah Air bersama kelompok terbang (kloter) pertama karena kehilangan paspor.
“Namanya Faridah dari Kabupaten Aceh Besar,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan, rencananya jamaah kloter pertama yang kembali ke Tanah Rencong sebanyak 393 orang atau lengkap. Namun, salah satu di antaranya kehilangan paspor saat berada di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Soal asrama haji, Pemkot Tangerang-Kemenag dapat apresiasi MUI
Saat ini, kata Azhari, peserta haji tersebut telah mengantongi Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air bersama kloter tiga.
“Alhamdulillah telah keluar SPLP-nya dan Insya Allah akan diberangkatkan di kloter tiga,” kata Azhari.
Sementara jamaah haji lain yang tergabung dalam kloter pertama telah tiba di Tanah Air pada Rabu (5/7) sekitar pukul 03.17 WIB melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
Baca juga: Pemerintah Indonesia bakal percepat penetapan biaya haji 2024
Paspor hilang, haji asal Aceh harus tertunda kepulangannya
Rabu, 5 Juli 2023 10:00 WIB