Sejumlah obyek wisata permainan air di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mendapatkan berkah libur panjang Idul Adha 1444 H dan wisatawan yang datang selain warga lokal juga dari Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.
"Kita hari ini wisatawan yang datang ke sini mencapai 1.200 pengunjung," kata Rena (35) seorang pengelola wisata air di Desa Cimenteng Jaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Jumat.
Kebanyakan pengunjung wisata permainan air itu, selain warga Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Jumlah wisatawan diprediksi lebih ramai pada akhir pekan ini.
Obyek wisata yang beroperasi mulai 2018 merupakan badan usaha milik desa (Bumdes) setempat guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa juga mengatasi pengangguran. Dari obyek wisata ini perputaran uang bisa mencapai puluhan juta rupiah/bulan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Pelaku usaha wisata Tangerang diminta tingkatkan pengawasan
Baca juga: Pelaku usaha wisata Tangerang diminta tingkatkan pengawasan
"Kami menyediakan fasilitas wisata permainan itu untuk menjadikan rekreasi hiburan dan memberikan edukasi bagi anak -anak," katanya menjelaskan.
Pengelola wisata air BIM Pasir Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Tuti Tuarsih mengaku kunjungan wisatawan pada liburan panjang Idul Adha 2023 dipastikan meningkat.
"Kami berharap dengan adanya wisata air itu dapat melahirkan klaster-klaster ekonomi masyarakat sesuai dengan program Bupati Lebak khususnya sektor pariwisata," kata Tuti sambil menyatakan pelaku UMKM di sini mencapai 50 unit usaha dan menyerap ratusan tenaga kerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak Imam Rismayadin mengatakan, pemerintah daerah menargetkan selama liburan panjang Idul Adha 2023 sebanyak 70 ribu wisatawan.
Destinasi wisata di Kabupaten Lebak sendiri sebanyak 25 obyek wisata, termasuk pemukiman wisata budaya Badui dan wisata buatan.
Bahkan, obyek wisata buatan, seperti permainan air yang dikelola BUMDes maupun pengusaha menyumbangkan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami berharap obyek wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan, sehingga mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Baca juga: Wisata kuliner di PIK jadi pilihan habiskan libur sekolah
Baca juga: Padi huma, andalan petani Badui penuhi pangan
Baca juga: Wisata kuliner di PIK jadi pilihan habiskan libur sekolah
Baca juga: Padi huma, andalan petani Badui penuhi pangan