Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan keberadaan Bank Infaq, sebagai salah satu solusi modal usaha tanpa riba.
"Bank Infaq diharapkan bisa memberikan solusi, setelah digagas 3-4 tahun lalu," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Bank infaq merupakan program yang diluncurkan oleh Sandiaga Uno sejak 2019, dan saat ini sudah ada 76 bank infaq, yang berdiri di 42 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno targetkan 2024 pariwisata serap 4,4 juta tenaga kerja baru
"Pengelolaanya semakin meningkat dan dengan gerakan infaq sedunia ini ternyata membawa berkah yang luar biasa," ungkapnya.
Menurut dia, Bank Infaq hadir karena melihat rendahnya inklusi keuangan di Indonesia, yang mana beberapa persen masyarakat Indonesia belum terlayani oleh lembaga keuangan.
Menurut dia, masyarakat yang terbebani oleh biaya hidup dan pinjaman online, atau yang ingin meminjam modal usaha, solusinya adalah Bank Infaq.
"Bank Infaq Al-Ikhwan yang menjadi salah satu Bank Infaq terbaik dan bisa mengentaskan kemiskinan, bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang ditargetkan sebesar 4,4 juta lapangan kerja baru," kata Sandiaga saat menghadiri halal bihalal di Masjid Jami Al-Ikhwan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Sementara itu, Catur Prasetyo Nugroho salah satu pengguna Bank Infaq yang memiliki usaha bengkel sepeda motor mengungkapkan semenjak dikenalkan dengan Bank Infaq kini usahanya semakin berkembang.
Ia juga mengajak masyarakat yang membutuhkan dana bisa meminjam ke Bank Infaq, sebab tidak ada riba, tidak ribet, dan terhindar dari rentenir.
"Alhamdulillah perkembangan usaha saya lumayan, walaupun bertahap. Bank Infaq memudahkan saya," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga Uno jelaskan Bank Infaq solusi modal usaha tanpa riba