Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten kembali meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2014 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Penghargaan WTP Pemkot kali ini merupakan yang kedelepan kalinya secara berturut-turut," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Sabtu.
Penghargaan WTP Pemkot Tanggerang langsung diserahkan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro kepada Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dalam Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2015, di Gedung Dhanapala, Kementrian Keuangan RI baru-baru tadi.
Wali Kota Arief R Wismansyah mengatakan penghargaan tersebut hendaknya bisa menambah motivasi para aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, terutama dalam menyediakan pelayanan publik yang paripurna kepada warga masyarakatnya.
"Tetap junjung integritas sebagai pelayan masyarakat. Integritas di sini bukan hanya sekedar jujur, tapi juga tetap bekerja dengan mutu yang tinggi," katanya.
Penghargaan WTP kali ini juga merupakan pertama kalinya yang diperoleh oleh Pemkot Tangerang dalam penerapan akutansi berbasis akrual untuk penyusunan Laporan Keuangan.
Berdasarkan amanat PP 71/2010 tentang standar akutansi pemerintahan, pelaksanaan basis akrual dalam laporan keuangan wajib dilaksanakan oleh seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia paling lambat pada tahun 2015.
"Tetapi Kota Tangerang menjadi satu-satunya kota yang lebih awal menerapkan sistem ini pada pelaporan TA 2014, dan memperoleh opini tertinggi dalam audit BPK," katanya.
Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro dalam laporannya menyatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan dari 2008.
Sedangkan tema tahun ini mengangkat, implementasi akuntansi dan pelaporan Pemerintah berbasis akrual.
"Komitmen kita kuat sehingga pemerintah mampu menyusun dan menyajikan laporan keuangan berbasis akrual yang berkualitas. Sehingga menjadi alat pertanggungjawaban yang baik. Ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan pemerintah apalagi dalam kondisi ekonomi global yang kayak gini," katanya.