Serang (ANTARA) - Suasana duka masih terasa di kediaman Almarhum Abdul Muhit, korban meninggal dunia akibat Laka Lantas jalan raya Serang-Cilegon tepatnya di Kp. Kramatwatu Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Senin (26/12/2022).
Risa Puspita Wijaya selaku petugas Jasa Raharja Samsat Cikande yang mewakili PT Jasa Raharja Cabang Banten turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum Abdul Muhit. Kedatangan Petugas Jasa Raharja Samsat Cikande diterima langsung oleh ahli waris korban istrinya yaitu Defi Aulina.
Defi Aulina menceritakan kendaraan yang dikendarai Abdul Muhit sebelum kejadian berjalan dari arah Cilegon menuju Serang, setiba di TKP melintasi jalan yang licin karena hujan hendak mendahului dari sebelah kiri satu unit kendaraan Mitsubishi bus No Pol A-7595-S, lalu Abdul Muhit terjatuh hingga terlindas ban belakang kendaraan bus tersebut.
Akibat dari kejadian tersebut Abdul Muhit mengalami luka berat dan meninggal dunia di tempat kejadian kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Drajat Prawira Negara Serang.
“Survei ahli waris tersebut dalam rangka pelayanan jemput bola guna mempercepat proses penyelesaian santunan dan sebagai salah satu dasar penyerahan santunan meninggal dunia dimana korban kecelakaan dengan cidera meninggal dunia dalam lingkup jaminan UU No. 34 mendapatkan santunan dari Jasa Raharja yang akan diserahkan kepada ahli waris korban," tutur Risa.
Dari lokasi berbeda, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang Banten Saldhy Putranto, juga menyampaikan ungkapan belasungkawa atas musibah yang terjadi, Saldhy menjelaskan bahwa Korban terjamin UU No. 34 dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No. 16 Tahun 2017, Bahwa Ahliwaris korban berhak atas santunan meninggal dunia dari Jasa Raharja sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah).
Santunan ini merupakan bentuk perlindungan dasar dari pemerintah melalui Jasa Raharja kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. "Kami berharap santunan dari PT. Jasa Raharja dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," Saldhy Putranto