Tangerang (ANTARA) - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) malam yang menewaskan ratusan jiwa.
"Kami berduka cita atas korban jiwa pada kejadian di Stadion Kanjuruhan. Mari kita sama-sama panjatkan doa kepada para korban dan berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi," ucapnya via akun media sosial @zaki.iskandr_story yang terpantau di Tangerang, Senin.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan akibatkan bocah yang ingin jadi polisi ini yatim-piatu
Zaki mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para korban yang mengalami luka-luka maupun meninggal dalam tragedi maut di Kanjuruhan tersebut.
Ia berharap peristiwa yang menewaskan 129 orang itu tidak terjadi lagi.
Menurutnya, dalam dunia sepak bola, rivalitas itu hanya terjadi di lapangan selama 90 menit. Begitu pula, seharusnya tak ada pertandingan bola yang lebih berharga dari nyawa manusia.
"Tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa manusia. Rivalitas sepak bola sejatinya ditunjukkan lewat permainan 90 menit di atas lapangan," kata dia.
Tragedi Kanjuruhan terjadi selepas laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 untuk Persebaya.
Berdasarkan data dari pihak kepolisian, hingga Minggu (2/10) malam tercatat 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. Data Kementerian PPPA hingga Minggu (2/10) pagi menyatakan terdapat 17 anak berusia 12-17 tahun yang menjadi korban pada kejadian itu.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan
Senin, 3 Oktober 2022 21:55 WIB
Tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa manusia. Rivalitas sepak bola sejatinya ditunjukkan lewat permainan 90 menit di atas lapangan