Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat waspada banjir dan longsor, karena hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi pada Senin.
"Kami menyampaikan peringatan bencana alam itu, sehubungan beberapa kecamatan dilanda banjir dan longsor," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Senin.
Baca juga: BPBD Lebak: 186 rumah di Panggarangan terdampak banjir
Peringatan kewaspadaan banjir dan longsor tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar.
Berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Lebak sebagian besar daerah ini dari 28 kecamatan masuk kategori rawan bencana alam, karena topografinya perbukitan, pegunungan, dan aliran sungai.
Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak jika curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang berlangsung, sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
"Kita sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana alam itu melalui relawan-relawan BPBD tingkat kecamatan agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu," kata Febby.
Dia menyebut selama sepekan terakhir ini sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak dilanda banjir dan longsor di antaranya Bayah, Panggarangan, Cilograng, Cibeber, Rangkasbitung, serta Curugbitung.
Banjir dan longsor itu mengakibatkan ratusan rumah terendam air dan menutupi ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan.
Namun, kata dia, bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, dan kesehatan.
Dalam peristiwa banjir dan longsor tersebut tidak ada warga yang mengungsi, karena air segera surut.
"Kami kini tengah mendata korban bencana banjir dan longsor itu," katanya.
Febby mengatakan para pengemudi kendaraan roda dua maupun empat agar istirahat dan menghentikan perjalanan jika curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir guna menghindari jatuh korban saat terjadi longsoran tanah dan pohon roboh.
Selama ini, kata dia, beberapa titik ruas jalan yang masuk kategori rawan longsoran tanah, seperti ruas Jalan Cipanas-Lebakgedong- Sobang-Citorek hingga Warung Banten. Ruas jalan itu melintasi kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Kami berharap pengemudi kendaraan dapat mematuhi peringatan imbauan itu," katanya.
Ia juga meminta petani tidak berada di ladang, areal persawahan, termasuk warga tidak berlindung di bawah pohon, pesisir pantai, dan tanah lapang, karena rawan sambaran petir.
"Kami tidak henti-hentinya mengajak masyarakat agar waspada menghadapi cuaca buruk itu," katanya.