Tiga program studi UPJ Tangerang Selatan raih hibah Kemendikbudristek Rp2 miliar

Tangerang (ANTARA) - Sebanyak tiga program studi di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang Selatan, Banten mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Lanjutan di Tahun 2022 dari Kemendikbudristek sebesar Rp2 miliar lebih.

"Dengan adanya hibah ini diharapkan memperkuat tata kelola Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendorong UPJ untuk bertansformasi menjadi Kampus Merdeka," kata Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UPJ Agus Setiawan dalam keterangannya di Tangerang Senin.

Ia menuturkan tiga program studi yang mendapatkan hibah PPKM 2022 adalah Informatika, Ilmu Komunikasi, dan program ISS (Institutional Support System).

Pada program studi Informatika dan Ilmu Komunikasi, hibah akan digunakan untuk menitikberatkan pada pengembangan kapasitas dosen serta akselerasi peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan MBKM.

Fokus Program Studi Informatika UPJ saat ini perancangan dan pengembangan aplikasi pintar dengan keunggulan di bidang rekayasa aplikasi pintar dan perangkat cerdas, serta jaringan dan keamanan siber.

"Sementara itu Program Studi Ilmu Komunikasi mengembangkan keunggulannya di bidang hubungan masyarakat dan jurnalisme penyiaran," katanya.

Dia mengatakan hibah PKKM merupakan program kompetisi terbuka bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.

Secara khusus program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi pendidikan tinggi dalam merespon dan mengantisipasi perkembangan IPTEK di masa depan .

Hal ini sesuai dengan keunggulan program studi dan meningkatkan kerja sama dengan dunia industri dan top world class universities (univesitas berkelas dunia) dalam rangka melakukan transformasi pendidikan tinggi untuk mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.

"Selain itu program ini juga merupakan bentuk dukungan dari Kemendikbudristek dalam upaya percepatan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi, serta mendorong tercapainya delapan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi," ujarnya.