Tangerang (ANTARA) - Program Studi Teknik Sipil pada Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Kota Tangerang Selatan menginisiasi program budaya keselamatan berkendara bagi generasi muda ala Gen Z, agar tidak lagi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas
Dosen Prodi Teknik Sipil UPJ Fredy Jhon Philip mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk edukasi kepada generasi muda, khususnya Gen Z. "Sehingga bisa menjadi panutan saat berkendara yang aman bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia," katanya pada kegiatan "Safety Road Menuju Zero Accident For Gen Z" sebagaimana keterangan tertulis di Tangerang, Senin.
Dari laporan observasi penelitian Prodi Teknik Sipil UPJ, kondisi Indonesia, khususnya kawasan perkotaan, masih belum sesuai standar sehingga banyaknya permasalahan di sektor transportasi, salah satunya tingkat kecelakaan yang tinggi.
Data dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2020 menunjukkan angka korban kecelakaan lalu lintas didominasi Gen Z. Sebanyak 17.699 siswa/i SMP menjadi korban kecelakaan. Ini merupakan angka tertinggi kedua setelah siswa/i SMA yaitu sebesar 80.641.
"Pengguna jalan yang rentan mengalami kecelakaan adalah pejalan kaki, pesepeda, pengemudi roda dua, serta pengguna angkutan umum. Faktor tingginya korban pada usia produktif di bawah usia 25 tahun disebabkan beberapa hal antara lain, minimnya pengetahuan keselamatan, kurangnya pengalaman, serta faktor psikologis seperti ingin mencari perhatian di jalan raya," ujarnya.
Dosen Teknik Sipil yang juga ketua pelaksanaan Galih Wulandari Subagyo menambahkan sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang cocok untuk memberikan edukasi dengan cara yang menyenangkan dan menarik tentang etika lalu lintas sejak dini.
"Kegiatan ini juga wujud nyata dari UPJ yang unggul pada kajian urban (masyarakat perkotaan), dimana isu keselamatan berkendara merupakan salah satu persoalan yang kompleks bagi masyarakat perkotaan. Dengan berjalannya program in dapat mentransformasi pikiran dan psikologis pengguna jalan agar terbiasa disiplin berlalu lintas," katanya.
Kepala Sekolah SMP Pembangunan Jaya Sugimin mengatakan kolaborasi UPJ dengan SMP Pembangunan Jaya merupakan cara yang untuk menanamkan pendidikan karakter dan budaya keselamatan di jalan raya.
