Tangerang (ANTARA) - Ekosistem pembuatan konten kecerdasan buatan (AI) Usky AI menyebutkan kombinasi AI dan blockchain membuka kesempatan dan ruang besar bagi generasi muda untuk menciptakan karier dan inovasi yang baru.
"Dengan kemudahan akses teknologi saat ini kami berharap mahasiswa dapat memahami dan mengeksplorasi teknologi ini secara kreatif, kritis, dan bijak, untuk menghadirkan inovasi ke depannya," kata Founder & CTO Usky AI Isybel Harto dalam keterangannya di Tangerang Rabu.
Ia mengatakan saat ini telah diketahui bawah AI mengubah cara orang dalam menciptakan inovasi dan karya, serta blockchain memberikan transparansi dan keamanan.
Apalagi minat generasi muda juga terlihat pada hasil survei internet dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2025.
Baca juga: Disnaker Kota Tangerang buka pelatihan AI gratis
Dari 8.700 responden, 27,34 persen diantaranya merupakan pengguna AI dengan dominasi Generasi Z sebesar 43,7 persen. "Data ini memperlihatkan tingginya ketertarikan anak muda dalam penggunaan teknologi AI," kata dia.
Blockchain & Crypto Content Specialist dari PINTU Ari Budi Santosa menambahkan saat ini kripto sedang menjadi perhatian publik, terutama generasi muda. Maka itu literasi mengenai kripto dan blockchain perlu ditingkatkan mengingat perkembangannya yang sangat pesat.
"Maka itu PINTU hadir di kampus untuk memberikan pemahaman fundamental tentang kripto sebagai bekal dasar untuk membuka peluang karier bagi mahasiswa yang tertarik mendalami aset digital”, kata Ari.
Selain itu PINTU juga berkomitmen terus mendorong literasi dan edukasi fundamental tentang aset kripto dan teknologi blockchain kepada generasi muda.
"Kami yakin pemahaman yang baik terkait industri ini dapat mengambil keputusan yang bijak dalam berinvestasi, sekaligus memanfaatkan peluang karier dalam bidang teknologi digital di masa depan," katanya.
Baca juga: Disnaker Kota Tangerang latih sejumlah tenaga kerja lokal AI
Sementara itu pertumbuhan pengguna kripto di Indonesia mencapai lebih dari 18 juta pengguna per Oktober 2025 dengan nilai transaksi hingga Rp360,3 triliun per September 2025 menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Generasi Z mendominasi dengan 26,9 persen dari total pengguna dengan rentang usia 18-24 tahun, menunjukkan tingginya minat kalangan muda terhadap aset digital.
Sementara itu program studi informatika Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang Selatan berkomitmen untuk membentuk IT Club Web3 dan Blockchain guna mewadahi mahasiswa yang tertarik dengan dunia Web3.
“Kami mengapresiasi hadirnya edukasi AI dan blockchain di kampus. Sekarang kedua teknologi ini sudah menyatu dengan kehidupan kita. Data yang semakin kompleks menuntut kita untuk memanfaatkan teknologi seperti AI untuk pengelolaan yang efisien dan blockchain yang mendukung keamanan serta inovasi di dunia digital," kata koordinator kemahasiswaan Informatika Universitas Pembangunan Jaya Prio Handoko.
Baca juga: Diskominfo Tangerang minta warga waspadai konten deepfake
